Selepas gagal total dalam menangani Manchester United di musim 2021/2022, dipecatnya Solskaer justru membuat tim Liga Inggris tersebut gagal pula mendapatkan salah satu calon pemain terbaik Eropa itu.

Molde sendiri mendatangkan Haaland pada Februari 2017 dan tidak memerlukan waktu lama untuk membangun reputasi sang penyerang.

Saat itu, Erling Haaland memang sudah berusia 16 tahun saat bergabung ke Molde dengan kemampuan fisik yang cukup mumpuni.

Hal inilah yang membuat eks penyerang RB Salzburg ini membuat kesan selama dilatih Ole Gunnar Solskjaer dan membuat gol kemenangan dalam debutnya bersama Molde pada Juni 2017 silam.

Pada musim 2016/2017, Haaland kemudian mencetak empat gol dalam semusim, sehingga Solskjaer kemudian melihat sang penyerang sebagai pemain dengan bakat spesial.

Erling Haaland kemudian diberi kesempatan bermain untuk Molde pada musim 2017/2018 dan mampu mencetak 12 gol dan empat assist hanya dalam 25 penampilan.

Kepindahan sang pemain pun ditutup-tutupi oleh Molde, mengingat Haaland kemudian hengkang dengan cepat ke tim lain selepas membuat catatan mengesankan.

Bahkan, kabar hengkangnya Haaland ke Manchester United pun tidak mendapat perhatian besar, mengingat sang pemain lahir di Leeds dan merupakan putra mantan pemain Manchester City, Alf-Inge Haaland.