Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Manchester United nantinya menginginkan perbaikan dan perombakan besar-besaran ketika Erik ten Hag resmi membesut musim depan.

Baik manajemen, pemain, staf pelatih, dan para suporter tentu tidak ingin situasi sulit ini berlanjut terus-menerus ke depannya.

Apalagi, selama ini The Red Devils sudah berusaha sebaik mungkin untuk ‘berdiri’ sendiri tanpa sosok Sir Alex Ferguson.

Setelah hengkangnya sosok manajer legendaris ini, Manchester United sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan pemain.

Jangankan pemain, sederet pelatih pun sudah beberapa kali mereka datangkan, termasuk Ole Gunnar Solskjaer yang awalnya nampak menjanjikan namun pada akhirnya tidak mampu bicara banyak.

Di tangan mantan pemain Timnas Norwegia tersebut, Manchester United berhasil menginjakkan kaki di final Liga Europa pada musim 2020-2021.

Lalu jika bicara soal pengeluaran untuk memperkuat skuat, seperti diwartakan laman Planet Football, klub dilaporkan telah menggelontorkan setidaknya Rp1,2 miliar poundsterling sejak 2012-2013 silam.

Sejauh ini, empat manajer yang ditunjuk menggantikan Sir Alex Ferguson adalah ‘pelaku’ utama belanja besar-besaran Manchester United ini.

Ole Gunner Solskjaer misalnya, sempat jadi buah bibir lantaran mendatangkan Harry Maguire dengan harga yang tidak murah, 80 juta poundsterling.

Kemudian ada sederet nama yang diincar seperti Erling Haaland dan Gareth Bale, namun justru Donny van de Beek yang datang.

Kini, mantan pemain muda Ajax tersebut merumput di Everton sebagai pemain pinjaman usai gagal bersinar di Manchester United.