Liga Italia

Ngotot Beli AC Milan, Investcorp Siapkan Tawaran Fantastis untuk Tikung RedBird Capital

Kamis, 12 Mei 2022 02:10 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Indra Citra Sena
© Claudio Villa/Getty Images for Lega Serie A
Ivan Gazidis dan legenda AC Milan, Paolo Maldini Copyright: © Claudio Villa/Getty Images for Lega Serie A
Ivan Gazidis dan legenda AC Milan, Paolo Maldini
Naikkan Tawaran

Menurut laporan Milannews, Investcorp telah dipaksa untuk bertindak pasca RedBird Capital tampil menjadi pesaing sultan Timur Tengah itu.

Pasalnya, Elliott Management kabarnya tertarik dengan proposal RedBird Capital yang berani membeli I Rossoneri dengan dana segar senilai 1,1 miliar euro.

Investcorp tak tinggal diam, menurut Milannews kini Investcorp siap untuk mencoba lagi dengan tawaran baru.

Perusahaan yang dipimpin Muhammad Al-Ardhi tersebut siap membeli I Rossoneri dari 40 miliar euro menjadi 100 miliar euro yang akan dibayar melalui dua termin. 

Keputusan Investcorp sejurus dengan kuatnya keinginan mereka membeli AC Milan, dan menganggap I Rossoneri sebagai prioritas investasi.

"Seperti yang telah kita pelajari dalam beberapa hari terakhir, proposal 1,1 miliar euro dari perusahaan Cardinale (RedBird Capital) sangat dihargai oleh keluarga Singer," tulis laporan tersebut.

"Elliott tidak ingin menjatuhkan utang ratusan juta euro pada perusahaan yang baru saja direstrukturisasi agar tidak mempengaruhi kredibilitas investor,"

"Sumber Bahrain, kelompok Muhammad Al-Ardhiakan siap untuk mendapatkan tawaran lain yang dikirimkan ke kantor keluarga Singer di London,"

"Karena investasi ini telah menjadi prioritas bagi orang Arab (yang ingin meningkatkan aset mereka dari 40 miliar menjadi 100 miliar selama dekade berikutnya). Jelas, untuk alasan yang disebutkan di atas, proposal Investcorp harus memiliki bagian "uang tunai" yang jauh lebih tinggi dan tidak boleh membebani neraca AC Milan,"

"Tentu saja itu akan memakan waktu lama karena dana Amerika ingin menunggu akhir kejuaraan untuk mendapatkan kejelasan tentang neraca keuangan kemudian mendorong masuknya investor baru,"