In-depth

AC Pisa, Klub 'Wisata Italia' Eks Besutan Legenda Milan yang Siap Comeback ke Serie A

Sabtu, 14 Mei 2022 20:40 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Andrea Staccioli/LightRocket via Getty Images
Logo dan bola Serie A Liga Italia Copyright: © Andrea Staccioli/LightRocket via Getty Images
Logo dan bola Serie A Liga Italia
Jejak AC Pisa di Serie A

Melihat dari laman resmi klub, diketahui bahwa AC Pisa pernah lima kali rasakan promosi ke Serie Liga Italia yakni pada tahun 1968, 1982, 1985, 1987 dan 1990.

Dari jumlah tersebut, pencapaian terbaik AC Pisa adalah bertahan semusim di Serie A dan kemudian kembali terdegradasi di musim selanjutnya.

Sementara pencapaian terburuk, jelas langsung terdegradasi di akhir musim setelah sebelumnya berhasil raih tiket promosi.

Seperti yang terjadi pada musim 1968/69, saat itu AC Pisa sukses promosi ke Serie A setelah finish di peringkat ketiga Serie B musim sebelumnya (1967/68).

Namun di akhir kompetisi Serie A 1968/69, AC Pisa yang dilatih mendiang Renato Lucchi, harus puas finish di urutan 15 dengan raihan 6 kemenangan, 8 hasil imbang serta telan 16 kekalahan.

Meski jadi 'tim yoyo', namun keindahan kota Pisa dengan salah satu ikonnya yakni menara Pisa, sukses membuat klub berjuluk I Nerazzurri ini menggaet sejumlah bintang.

Sebut saja saat mereka promosi ke Serie A pada musim 1987/88, AC Pisa mampu datangkan gelandang bertalenta asal Brasil, Carlos Dunga, serta bek tangguh Inggris, Paul Elliott.

Berkat kinerja dua bintang tersebut, AC Pisa yang berstatus tim promosi berhasil bertahan di Serie A dengan finish di peringkat ke-14 pada akhir klasemen.

Akan tetapi, di musim berikutnya, AC Pisa ditinggal Carlos Dunga yang hengkang ke Fiorentina. Hal tersebut membuat lini tengah AC Pisa kewalahan hingga akhirnya harus kembali terdegradasi pada musim 1988/89 usai finis di urutan 17.

Tak hanya pada musim 1987/88, geliat transfer AC Pisa di Serie A juga sempat membuat kejutan dengan memboyong sejumlah pemain potensial seperti Maurizio Neri, Michele Padovano serta trio gelandang yakni Diego Simeone, Henrik Larsen dan Aldo Dolcetti.

Namun lagi-lagi, kehadiran para bintang tersebut tak mampu membantu AC Pisa bertahan di Serie A dan harus terdegradasi dengan mengakhiri kompetisi di peringkat 16.