Football Italia menyebut bahwa ketika itu Jose Mourinho melontarkan pujian tinggi kepada Paulo Dybala dan membujuknya pindah ke AS Roma.

“Kamu pemain yang luar biasa dan saya ingin melatih pemain sepertimu,” kata Mourinho ketika itu. Kata-kata sang juru taktik itulah yang disebut membuat Dybala mulai mempertimbangkan AS Roma.

Tak hanya itu, Dybala juga diklaim tertarik dengan fanatisme fans klub ibu kota tersebut, yang sanggup memenuhi Stadion Olimpico dalam 2 laga terakhir AS Roma di Conference League menghadapi Bodo/Glimt dan Leicester

Di sisi lain, peluang AS Roma memboyong Dybala pun cukup terbuka. Pasalnya, salah seorang dari kubu Dybala menilai bahwa kepindahan ke Giallorossi merupakan opsi terbaik dibandingkan opsi-opsi lain yang tersedia.

AS Roma sendiri musim ini sejatinya sudah memiliki penyerang tajam dalam diri Tammy Abraham. Pemain Inggris itu sukses mencetak 24 gol dari 49 laga meski baru menjalani musim debut bersama Rossoneri.

Namun, mereka terancam kehilangan pemain andalan lainnya yakni Nicolo Zaniolo yang terus dikaitkan dengan AC Milan.

Jika jadi datang ke Olimpico, maka Dybala pun diyakini bakal menjadi pilihan utama di lini depan mendampingi Abraham, menggantikan Zaniolo.

Agen Paulo Dybala yakni Jorge Antun sejatinya sudah berada di Roma pada pekan ini dan dijadwalkan bertemu direktur klub, Tiago Pinto.

Namun, pertemuan itu ditunda setelah AS Roma dikalahkan Fiorentina di Liga Italia dan gagal memastikan diri merebut tiket ke kompetisi Eropa musim depan.

Meski demikian, pertemuan akan tetap digelar setelah Giallorossi sukses mengamankan satu tempat di kompetisi Eropa. Pasalnya, tampil di Eropa akan membantu keuangan AS Roma dan dengan demikian membantu mereka mencukupi kebutuhan untuk memboyong Paulo Dybala.