Mengawali babak kedua, meski sudah unggul tiga gol Paris Saint-Germain tetap tak mengurangi tekanan di pertahanan Montpellier.

Menit ke-55, Kylian Mbappe tampak dijatuhkan di kotak terlarang, tapi wasit menilai tak ada pelanggaran yang terjadi usai memeriksanya lewat VAR.

Dua menit kemudian, Messi gagal mencetak hattrick setelah sepakannya masih bisa diamankan dengan cukup mudah oleh Bertaud.

Gol! Menit ke-60, giliran Kylian Mbappe yang melengkapi pesta gol PSG menjadi 4-0 lewat eksekusi penalti.

Unggul empat gol tak membuat PSG menginjak rem. Di menit ke-64 mereka bahkan sempat mencetak gol kelima sebelum akhirnya dianulir rena di Maria offiside.

Memasuki menit ke-70, Mauricio Pochettino pun mulai melakukan pergantian dengan menarik keluar Ander Herrera dan Georginio Wijnaldum, dan memasukkan Edouard Michut dan Xavi Simmons.

Paris Saint-Germain pun mulai sedikit menurunkan tempo permainan, sehingga Montpellier mulai keluar dari tekanan.

Sepuluh menit jelang waktu normal berakhir, tuan rumah nyaris saja mencetak gol pertama mereka tapi masih bisa digagalkan Gianluigi Donnarumma.

Menit ke-87, Messi lagi-lagi gagal menggenapi brace-nya menjadi hattrick setelah sepakan kerasnya hanya berbuah sepak pojok.

Hingga wasit meniup peluit panjang, tak ada tambahan gol yang tercipta. Paris Saint-Germain pesta 4 gol ke gawang Montpellier, yang diwarnai dwigol Lionel Messi.