Tujuh menit babak kedua berjalan, Eintracht Frankfurt meminta penalti setelah Rafael Borre dijatuhkan di kotak terlarang. Namun usai meninjau ulang lewat VAR, wasit menilai tak ada pelanggaran yang terjadi.

Dua menit kemudian, justru giliran Rangers yang mendapat peluang. Untung bagi Frankfurt, Ryan Kent gagal menuntaskan sempurna umpan Joe Aribo.

Gol! Menit ke-57, Rangers akhinya berhasil membuka skor lebih dulu. Memanfaatkan blunder barisan pertahanan Eintrach Frankfurt, bintang Nigeria itu menundukkan Kevin Trapp untuk membawa timnya unggul 1-0.

Tersentak oleh gol itu, Frankfurt kemudian memasukkan Makoto Hasebe menggantikan Tuta untuk menambah daya serang.

Semenit kemudian, mereka mendapat kesempatan lewat Lindstrom tapi digagalkan blok gemilang pemain belakang Rangers, dan hanya berbuah sepak pojok.

Menit ke-67, Frankfurt kembali gigit jari setelah upaya Daichi Kamada dari dalam kotak penalti masih melambung tipis di atas mistar.

Gol! Eintracht Frankfurt akhirnya bisa menyamakan kedudukan dua menit kemudian. Menerima umpan Kostic, Borre sukses menaklukkan kiper Allan McGregor.

Skor yang kembali imbang membuat kedua tim sama-sama meningkatkan serangan demi menang di waktu normal. Namun, buruknya koordinasi dan ketatnya pertahanan menyulitkan upaya mereka.

Menit ke-89, Frankfurt nyaris mencetak gol kemenangan andai upaya Filip Kostic dari tepi kotak penalti tak melebar tipis di sisi gawang.

Babak kedua final Liga Europa ini pun tuntas 1-1 dan laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.