4 Fakta Nelangsa yang Lahir Usai Laga Timnas U-23 Tunduk dari Thailand di SEA Games 2021
Timnas Indonesia U-23 tampil sangat bagus di sepanjang babak penyisihan grup A. Dari empat pertandingan yang dilakoni, mereka hanya kalah sekali dari Vietnam.
Statistik yang bagus itu rupanya tidak cukup jadi modal untuk bisa meraih kemenangan di babak semifinal.
Mental para pemain Timnas Indonesia U-23 diuji di empat besar saat berhadapan dengan Thailand.
Hasilnya, tak ada satupun mental pemenang yang dimiliki pemain. Sebaliknya, kebiasan-kebiasaan di kompetisi lokal ikut terbawa yakni ricuh di lapangan.
Padahal saat itu Timnas Indonesia U-23 sedang tertinggal 0-1 dari Thailand ketika kericuhan antar pemain terjadi.
Insiden itu lantas disesalkan oleh pelatih Shin Tae-yong, yang menganggap para pemainnya tak punya mental pemenang.
"Kekalahan ini memang harus membuat kami evaluasi karena kami tidak bisa mengembangkan permainan saat bertemu lawan yang lebih kuat walau hanya sedikit," kata Shin Tae-yong.
Marselino Ferdinan dkk, tidak berani memainkan bola lebih lama dan kerap lakukan kesalahan individu.
"Kami takut dengan itu dan tidak bisa mengembangkan permainan kami. Jika mampu bermain seperti biasa, pastinya jalannya pertandingan pasti akan lebih baik," tutur Shin Tae-yong.
"Kalau saya melihat, bukan karena masalah fisik. Karena Thailand pun main sama juga 90 menit, masalahnya ada di mental," ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong Kalah Lagi dari Alexander Polking
Kekalahan Timnas Indonesia U-23 di semifinal SEA Games 2021, adalah kekalahan kedua beruntun bagi Shin Tae-yong dari Thailand.
Sebelumnya Thailand yang dilatih Alexander Polking itu mengalahkan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020 lalu, dengan agregat 6-2 di laga final.