Bola Internasional

Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Final SEA Games, Marc Klok Tebar Psywar Jelang Kontra Malaysia

Jumat, 20 Mei 2022 15:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Gelandang naturalisasi, Marc Klok, bertekad membawa pulang medali perunggu usai Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke final SEA Games Vietnam 2021. Foto: PSSI Copyright: © PSSI
Gelandang naturalisasi, Marc Klok, bertekad membawa pulang medali perunggu usai Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke final SEA Games Vietnam 2021. Foto: PSSI

FOOTBALL265.COM – Gelandang naturalisasi, Marc Klok, bertekad membawa pulang medali perunggu usai Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke final SEA Games Vietnam 2021.

Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal merebut medali emas di ajang SEA Games 2021 usai disingkirkan Thailand di babak semifinal, Kamis (19/05/22).

Dalam laga tersebut, anak asuh Shin Tae-yong harus merasakan pahitnya disingkirkan lewat satu gol pada babak Extra Time atau babak tambahan waktu.

Baik Indonesia maupun Thailand sebenarnya gagal cetak gol selama waktu normal atau 90 menit. Kedua tim bermain imbang 0-0 sehingga dilanjutkan ke babak tambahan.

Sayangnya, pada babak perpanjangan waktu, gawang Timnas Indonesia U-23 yang dijaga Ernando Ari harus kebobolan oleh Weerathep Pomphun menit ke-95. Skor itu bertahan hingga menit ke-120.

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 kembali gagal memecahkan rekor buruk yang tak pernah meraih medali emas SEA Games 2021 selama 31 tahun.

Sedangkan bagi Thailand, kemenangan ini membuka kans Gajah Perang untuk menambah koleki 16 medali emas yang telah mereka dapatkan di cabang olahraga sepak bola.

Marc Klok, sebagai salah satu penggawa Garuda Muda, tentunya sangat kecewa dengan hasil yang diraih timnya tersebut. Pasalnya, mereka datang ke Vietnam untuk berburu medali emas.

Kekecewaaan tersebut diungkapkan gelandang kelahiran Belanda ini melalui unggahannya di akun Instagram pada Jumat (20/05/22).

“Sangat, sangat kecewa. Seperti kita semua. Kami datang ke sini untuk final, untuk emas, tidak ada yang lain,” tulis Marc Klok.