Bursa Transfer

Hasut Neymar Tinggalkan Parc des Princes, Presiden Barcelona Sebut PSG Lakukan Perbudakan

Rabu, 25 Mei 2022 23:45 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Xavier Laine/Getty Images
Neymar memeluk Kylian Mbappe usai mencetak gol untuk PSG Copyright: © Xavier Laine/Getty Images
Neymar memeluk Kylian Mbappe usai mencetak gol untuk PSG
Komentar Laporta

Pria berusia 59 tahun tersebut mendukung Neymar meninggalkan Parc des Princes. Laporta menyebut jika PSG telah melakukan perbudaan.

Atas dasar tersebut Laporta berada di kubu yang menyambut positif kepergian bintang berpaspor Brasil tersebut.

Saat disinggung tentang peluang kembali ke Camp Nou, Laporta menyambunya dengan tangan terbuka. Kendati begitu ada syarat wajib yang mesti dipenuhi Neymar.

Syarat tersebut yakni ia harus pergi gratisan. Bukan tanpa alasan saat ini Blugrana tengah diterpa krisis dan sulit memenuhi mahar kepergian Neymar.

“Siapa yang tidak suka Neymar? Dia pemain yang luar biasa,” kata Laporta dalam wawancara dengan L'Esportiu.

“Tetapi semua pemain ini untuk kembali ke Barcelona suatu hari nanti harus datang secara gratis,"

"Pemain yang telah menandatangani untuk klub seperti PSG hampir menandatangani perbudakan mereka. Yaitu untuk uang." tegasnya.

Selain isu ketidakharmonisan Mbappe dengan Neymar, isu penjualan Neymar memang sudah berembus sejak beberapa musim belakangan.

Cedera yang berlarut-larut adalah sebabnya. Musim ini saja, Neymar baru mengoleksi 14 gol plus 8 assist dalam 28 penampilannya di semua ajang bersama PSG.

Statistik tersebut terbilang jauh dari kata lumayan jika menilik gaji Neymar yang mencapai menerima 4 juta euro (sekitar Rp 63,246 miliar) per bulan.