Rusuh Jelang Laga Roma vs Feyenoord: Mobil Polisi Sampai Hancur

Sekelompok orang, diperkirakan 200 fans kubu Belanda, terlibat bentrokan dengan polisi ketika mencoba mencapai area di mana fans Roma berada.
Di sisi lain, kubu Roma juga menyerang pihak berwenang dengan tongkat dan batu.
“Sepuluh petugas polisi terluka dan sebuah bus polisi rusak akibat aksi kekerasan ini,” kata polisi dalam pernyataan remi.
Menyusul kejadian ini, polisi mengamankan sebanyak 60 pendukung AS Roma dan Feyenoord yang terlibat bentrokan tersebut.
Final UEFA Conference League digelar di stadion berkapasitas hanya 21.000 kursi. Padahal, diperkirakan ada 100.000 penggemar kedua tim datang ke Tirana untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Bukan hanya itu saja, penggemar Roma dan Feyenoord hanya diberi alokasi masing-masing 4.000 tiket, yang membuat fans sangat kecewa karena tidak bisa menghadiri laga final itu secara langsung.
AS Roma dan Feyenoord merupakan tim pertama yang dapat meraih partai final UEFA Conference League. Pasalnya ini merupakan kompetisi baru bentukan UEFA pada musim ini.
UEFA Conference League merupakan kompetisi antar tim sepak bola kelas ketiga setelah Liga Europa dan Liga Champions. Hal ini sejalan dengan tujuan mulai yang dicanangkan UEFA.
AS Roma besutan Jose Mourinho menutup musim ini dengan menempati posisi ke-6 klasemen akhir Serie A. Sedangkan Feyenoord di posisi ketiga di bawah Ajax dan PSV.