Bikin Trauma, 2021/2022 Jadi Musim Paling Menyakitkan untuk Mohamed Salah
Bersama Liverpool seharusnya Mohamed Salah bisa lebih sukses mengingat The Reds punya skuat yang jauh lebih hebat ketimbang Mesir.
Di Anfield, Salah juga tidak harus dibebani dengan status bintang utama karena manajer Jurgen Klopp punya banyak pemain jempolan sepertinya.
Liverpool bahkan pada suatu titik dijagokan publik untuk bisa memenangkan empat kompetisi sekaligus yakni Carabao Cup, Piala FA, Liga Inggris, dan Liga Champions.
Di final dua ajang pertama Liverpool dan Salah kebetulan harus menghadapi Chelsea yang merupakan salah satu tim kuat namun The Blues sukses dibekuk lewat, lagi-lagi, adu penalti.
Salah menjadi starter di dua partai tersebut dan optimisme pun kembali membanjiri eks AS Roma juga Fiorentina tersebut untuk menutup 2021/2022 dengan maksimal.
Namun setelah itu nasib kemudian seolah memalingkan wajahnya dari Salah. Liverpool tetap rajin menang dan ia tetap subur di depan gawang lawan namun semuanya berakhir dengan hampa.
❌ Loses AFCON final
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) May 28, 2022
❌ Loses World Cup play-off
❌ Loses Premier League title race
❌ Loses Champions League final
Mo Salah has had a season to forget. pic.twitter.com/v0VKrWjpgs
Liverpool kalah dalam perebutan titel Liga Inggris dengan Manchester City di pekan terakhir secara dramatis karena selisih poin yang hanya satu saja.
Niatan untuk mengobati kecewa dengan menjuarai Liga Champions juga harus dipendam dalam-dalam karena di final yang digelar pada Minggu (29/05/22) dini hari lalu Real Madrid mempecundangi mereka 1-0.
Lagi-lagi Mohamed Salah menjadi sorotan usai sebelum pertandingan dimulaia sudah gembar-gembor ingin membalas kekalahan Liverpool pada final edisi 2018 lalu dan kini sang bintang Mesir habis jadi bulan-bulanan publik sepak bola.