Timnas U-19 Kalah, Pengamat: Pemain Persija Bagus, Ronaldo Kwateh Belum Matang
Penampilan kiper Timnas Indonesia U-19, Cahya Supriadi sangat gemilang di laga pembuka Toulon Tournament 2022 ini, sehingga layak mendapat apresiasi lebih.
Cahya Supriadi mampu menepis dua peluang emas dari Venezuela di babak pertama. Sayang, satu gol di babak kedua terlambat ia antisipasi, sehingga kalah 1-0.
"Venezuela sebetulnya hanya mendapatkan dua peluang di babak pertama, keduanya bisa di-save oleh Supriadi, satu dari luar kotak penalti, satu heading," ujar Binder.
Namun, kegemilangan lini pertahanan tak berbanding lurus dengan lini depan Timnas U-19. Organisasi permainan masih belum padu, dan ada beberapa catatan khusus.
"Pemain seperti Hokky, Nico, dan Ronaldo Kwateh, saya melihat mereka belum bisa menyatu secara permainan," ucap Binder.
Khususnya Ronaldo Kwateh, beberapa kali ia kehilangan bola dan Timnas U-19 gagal membuat peluang. Satu peluang darinya pun gagal dieksekusi menjadi sebuah gol.
"Ronaldo Kwateh saya lihat permainannya belum matang, ketika Timnas Indonesia mau membangun serangan balik, Ronaldo sering kehilangan bola," ungkap Binder Singh.
"Secara skill individu tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, tapi kan Ronaldo juga perlu membagi bola, tidak main sendirian," tukas komentator berkepala plontos tersebut.