Sering Punya Stigma Negatif, Valentino Simanjuntak Justru Ingin Lestarikan Sepakbola Tarkam

Kamis, 2 Juni 2022 11:28 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Amarra Marthiara/Football265.com
Suasana laga antara Jebreeet Tarkam FC melawan Persija Glory di Lapangan Marabunta. Foto: Amarra Marthiara/Football265.com Copyright: © Amarra Marthiara/Football265.com
Suasana laga antara Jebreeet Tarkam FC melawan Persija Glory di Lapangan Marabunta. Foto: Amarra Marthiara/Football265.com
Saweran Jadi Ciri Khas di Pertandingan Tarkam

Menariknya lagi, Tarkam di Indonesia memiliki momen-momen khas yang semakin memeriahkan pertandingan. Misalnya tentang saweran, yang dimana hal ini pun sudah diterapkan di acara Jebret Tarkam besutan Bung Valen.

Salah satu pemain lawas yang kecipratan saweran di pertandingan Jebret Tarkam, Rabu, (1/6/2022), adalah Peri Sandria.

Pria yang menoreh gol terbanyak di Liga Indonesia tahun 1994-1995 itu, kembali melambungkan gol indahnya di pertandingan Jebret Tarkam kemarin.

Selanjutnya, pemberi sawer langsung menghampiri Peri Sandria untuk menaruh saweran di dalam kaos kakinya. Sontak, keunikan itu membuat seisi lapangan tertawa seraya bertepuk tangan.

Hal-hal tersebut secara tak langsung memberikan pandangan bahwa Tarkam juga memberikan sisi positif, yaitu untuk menghibur dan bersilahturahmi.

Berbicara soal Tarkam sendiri merupakan singkatan dari Antar Kampung. Biasanya, turnamen ini dilakukan oleh para komunitas dari desa ke desa.

Namun seiring berjalannya waktu, turnamen Tarkam juga sudah banyak digeluti oleh para pemain sepakbola professional.

Meski belum ada jaminan penanganan cidera yang aman, namun para pemain legend sekalipun tak gentar dengan resiko tersebut.

Salah satunya ialah Chistian Carrasco, pria berwarga negara Chile yang sempat bergabung di Persebayaya pada tahun 2004.

Christian Carrasco sudah banyak menjajaki pertandingan sepakbola Tarkam yaitu di wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi.