Fikayo Tomori Kini Sukses, Bibitnya dari Chelsea tapi Mekarnya di AC Milan
Selain Paolo Maldini, Fikayo Tomori juga mendapat ilmu berharga dari legenda AC Milan lainnya yakni Franco Baresi dan Zlatan Ibrahimovic, tentunya dengan porsi mereka masing-masing.
Apalagi nama yang kedua, dengan usia yang sudah kepala 4 namun masih bisa bersaing dengan rekan-rekan setimnya yang muda-muda.
“Usianya 40 tahun. Kami memang punya tim yang bagus, namun ada kalanya ketika ia sedang tidak ada di tim, rasanya berbeda,” ucapnya.
“Dia selalu bicara sebelum pertandingan. Berjalan ke sana dan ke sini, terus-terusan berbicara. Dia akan berbicara dengan pemain secara individu dan memberi mereka nasihat.”
Selain mendapat banyak pengalaman dari para legenda, tuah sukses Fikayo Tomori di AC Milan juga menular ke eksistensinya di Timnas Inggris.
Ia kembali dipercaya Gareth Southgate untuk masuk skuat The Three Liones di UEFA Nations League bulan Juni ini.
Sebelumnya, ia hanya bisa menonton pertandingan kawan-kawannya dari layar kaca, namun turut kecewa Inggris gagal meraih gelar juara usai ditekuk Italia.
“Saya menontonnya di hotel saat di Milan bersama salah satu teman. Ketika mereka [Italia] mencetak angka, saya tetap tegak dan tidak mau menunduk seolah-olah memikirkan kami akan kalah,” ingatnya.
“Tapi ketika adu penalti, rasanya sulit sekali untuk menonton. Saya tidak bisa bayangkan seperti apa rasanya di lapangan,” tambahnya lagi.
Kini, yang bisa dilakukan Fikayo Tomori adalah berharap sukses di Piala Dunia Qatar 2022. Dan untuk sekarang mereka akan fokus menghadapi jadwal grup UEFA Nations League yang baru saja bergulir lagi.