Raihan gol yang jumlahnya setara Son Heung-min (23) membuat Mohamed Salah sah menjadi peraih Sepatu Emas Liga Inggris musim lalu.

Hebatnya lagi, ini adalah gelar Sepatu Emas ketiganya bersama Liverpool setelah 2017-2018 dan 2018-2019.

Selain itu, ia juga ahlinya menciptakan dan memecahkan rekor-rekor hebat entah itu di Liga Inggris, Liga Champions, maupun kompetisi-kompetisi lainnya.

Tentu ada kekhawatiran dalam hati para suporter setia The Reds, bahwa pemain sehebat ini bakal hengkang ke sesama rival mereka di Liga Inggris.

Aksi ‘membelot’ ke klub musuh bebuyutan sejatinya bukan hal yang aneh di dunia sepak bola dan tidak hanya terjadi di Liga Inggris.

Namun jika harus menunjuk nama, mungkin Robin van Persie, Rio Ferdinand, Carlos Tevez, dan Alan Smith adalah beberapa contoh terbaik dalam kasus ini.

Tentu saja, Mohamed Salah bisa jadi ‘judas’ selanjutnya, yang mana tidak akan pernah diinginkan oleh dirinya sendiri, klub, dan para penggemar.

Namun terlepas dari itu, para rival Liverpool di Liga Inggris sejatinya memiliki cukup kapasitas berikut kemampuan untuk mendatangkan Mohamed Salah ke kubu mereka, meski tidak semua.

Pasalnya, hanya beberapa klub raksasa yang mampu secara keuangan untuk menggaji sang pemain dengan nominal tinggi.

Sebut saja tiga klub seperti Newcastle United, Manchester United, dan Manchester City. Nama yang kedua, agaknya bisa ‘dihempaskan’ dari daftar yang mungkin disinggahi Mohamed Salah.