Barcelona sendiri merasa tidak keberatan untuk melepas Frenkie de Jong meski yang bersangkutan adalah salah satu pemain pilar di Camp Nou.

Lilitan utang plus krisis finansial yang saat ini menjerat El Barca membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menguangkan aset-aset terbaik mereka.

De Jong saat ini dianggap sebagai pemain yang paling pantas untuk dijual karena nilai pasarannya yang tinggi.

Pemain-pemain lain macam Pedri Gonzalez, Ansu Fati, dan Pablo 'Gavi' Gavira sebenarnya tidak kalah mahal dan punya banyak peminat namun status pemain muda asli Spanyol membuat ketiganya nyaris tidak tersentuh di bursa transfer.

Sebelum memulai musim 2022/2023, Barcelona harus memangkas pengeluaran mereka sebanyak mungkin dan gaji pekanan Frenkie de Jong yang menembus lebih dari 300.000 Euro adalah target empuk.

Para petinggi di klub tersebut tidak lagi malu-malu mengakui jika mereka harus berkorban banyak demi memperbaiki slot upah mereka yang terlalu besar.

“Kami memiliki tagihan gaji sebesar 560 juta Euro (8,6 triliun rupiah). Dibandingkan dengan Bayern Munchen, itu dua kali lipat," ujar Gerard Romeu selaku wakil presiden Barcelona.

"Mereka hanya punya 300 juta Euro sementara (Real) Madrid sekitar 400 juta Euro. Negosiasi dengan skuad akan dilakukan secara individual,”

“Dengan para veteran, itu akan tergantung pada kepentingan teknis, dan di mana ada lebih banyak minat untuk klub. Kontrak yang paling mahal harus diatur terlebih dahulu.” pungkasnya kemudian.

Manchester United bisa menjadi juru selamat Barcelona pada bursa transfer musim panas nanti. Untuk Frenkie de Jong, sang raksasa Inggris rela membayar tidak kurang dari 60 juta euro.