Duka Mendalam Ditinggal Sang Ayah, Carlos Tevez Akhirnya Gantung Sepatu
Carlos Tevez dikenal sebagai salah satu pemain bintang pada masa jayanya yakni pertengahan dekade 2000-an hingga 2010-an.
Awalnya ia menimba ilmu di akademi Boca Juniors sebelum merantau ke Brasil guna memperkuat Corinthians.
Ia hanya enam bulan merumput di negeri samba karena pada bursa transfer musim panas 2006 Tevez sukses menembus sepak bola Eropa usai dibeli oleh West Ham United.
Namanya mulai dikenal luas kala dipinjam Manchester United selama dua musim beruntun yakni 2007/2008 dan 2008/2009 karena total tujuh trofi mampu diraih.
Hanya saja setelah itu Tevez tidak dipermanenkan dan sebagai pelampiasan rasa sakit hati, pinangan untuk membela Manchester City ia terima.
Carlos Tevez kemudian menetaplagi di Manchester, Inggris, selama empat musim sebelum kemudian hijrah ke negara baru, Italia, menuju Juventus.
Pemilik 76 caps bersama Argentina itu kemudia jadi bagian sukses Il Bianconeri pasca skandal calciopoli sebelum pulang kampung di musim panas 2015.
Boca menjadi tujuannya karena Tevez memang punya rencana untuk pensiun dalam seragam biru-kuning kebesaran klub legendaris tersebut.
Tevez sempat menjajal peruntungan ke Tiongkok karena iming-iming gaji besar dari Shanghai Shenhua pada musim dingin 2017 namun kariernya di sana hanya bertahan enam bulan sebelum pulang lagi ke pelukan Boca.
Sepanjang kariernya, Carlos Tevez setidaknya memainkan 607 pertandingan resmi di level klub dengan torehan 237 gol plus 108 assist. 25 trofi juga sukses ia angkat.