Bedah Formasi AS Roma dengan Kedatangan Gareth Bale dan Duo Bintang Manchester United
Di pos gelandang tengah, dari 2 tempat yang tersedia, salah satunya akan menjadi milik wakil kapten Bryan Cristante.
Cristante menjadi sosok yang tak tergusur dari lini tengah dengan 49 penampilan musim lalu alias hanya absen 5 kali sepanjang musim.
Sementara itu, seiring potensi kepergian Henrikh Mkhitaryan yang di akhir musim lalu dipilih Mourinho sebagai partner utama Cristante, dan ketidakpuasan sang pelatih pada kinerja Jorda Veretout dan Sergio Oliveira, maka pos tersebut akan menjadi rebutan Nemanja Matic dan Donny van de Beek.
Keduanya memiliki gaya permainan yang cukup berbeda dengan van de Beek memiliki kualitas ofensif yang lebih baik sedangkan Matic unggul di aspek defensif. Dengan demikian, keduanya bisa diturunkan bergantian oleh Jose Mourinho tergantung dengan kebutuhan dan strategi yang diterapkan.
Maju ke pos 2 gelandang serang, satu tempat di sisi kiri akan menjadi milik sang kapten tim, Lorenzo Pellegrini.
Musim lalu, Pellegrini menjadi motor serangan AS Roma dengan torehan 14 gol dan 8 assist yang merupakan catatan terbaiknya bersama Giallorossi. Tak hanya itu, ia juga eksekutor bola mati yang bagus, seperti ketika mencetak gol dari tendangan bebas saat melawan Lazio.
Satu pos lainnya akan menjadi miliki Gareth Bale jika Mourinho bisa membujuknya datang ke Olimpico. Berbekal kecepatan dan olah bola mumpuni, serta kemampuan mencetak gol dan assist yang sama baiknya, Bale bisa menjadi senjata baru nan mematikan bagi AS Roma.
Maju lagi ke pos penyerang tengah, Tammy Abraham menjadi pilihan mutlak setelah musim lalu tampil spektakuler dengan 27 gol dari 53 laga meski baru pertama kali bermain di luar Inggris.
Mourinho juga bisa memainkan pola 3-4-1-2 dengan mendorong Bale menjadi penyerang berduet dengan Abraham, sementara Pellegrini berperan sebagai gelandang nomor 10.
AS Roma XI: Patricio; Mancini, Smalling, Ibanez; Karsdorp, Cristante, Matic/van de Beek, Spinazzola; Bale, Pellegrini; Abraham.