Dalam perhitungan AFC, penentuan untuk siapapun yang lolos dari babak grup ditentukan via Head to Head, selisih gol dan agresivitas gol.

Andai Kuwait menang atas Yordania dan Indonesia menang atas Nepal, maka ketiga negara akan memiliki jumlah poin yang sama, yakni enam.

Sehingga, berdasarkan aturan AFC, ketiga negara ini akan ditentukan kelolosannya berdasarkan Head to Head terlebih dahulu. Alhasil, akan dibuat klasemen mini seperti di bawah ini.

Grup A

1. Yordania
2. Timnas Indonesia
3. Kuwait

Jika dihitung secara Head to Head, sulit untuk menentukan siapa yang lolos. Sebab, ketiga negara ini punya Head to Head yang sama, jika Kuwait bisa mengalahkan Yordania.

Sehingga, akan digunakan selisih gol saat ketiga tim bertemu dan agresivitas gol yang dimiliki oleh ketiga negara saat bersua satu sama lain.

Di aturan ini lah Timnas Indonesia bisa lolos dengan status juara grup, dengan catatan Kuwait hanya menang 1-0 saja atas Yordania.

Jika Kuwait menang atas Yordania dengan skor 1-0, maka ketiga negara akan punya selisih gol yang sama persis yakni nol berdasarkan pertemuan ketiganya di grup A.

Karena selisih gol yang sama, AFC pun akan menentukan kelolosan berdasarkan agresivitas gol. Di sini lah Timnas Indonesia diuntungkan karena berhasil mencetak total dua gol saat bertemu Kuwait dan Yordania.

Jika Kuwait menang 1-0 atas Yordania, maka Kuwait juga mengantongi agresivitas dua gol, usai mencetak satu gol ke gawang Indonesia dan satu gol ke gawang Yordania.

Sedangkan Yordania hanya mencetak satu gol saja, yakni kala melawan Timnas Indonesia. Alhasil, seperti ini klasemen akhir grup A jika skenario Kuwait menang 1-0 atas Yordania dan Indonesia menang atas Nepal.

Grup A

1. Timnas Indonesia (2-2): 6 poin
2. Kuwait (2-2): 6 poin
3. Yordania (1-1): 6 poin