Kompany kembali ke klub yang pernah menaunginya sebagai seorang pemain sekaligus pelatih pada tahun 2019. Anderlect menjadi klub pertama yang ditangani oleh Kompany sebagai seorang manajer.

Namun, ia memutuskan mundur menukangi klub yang akrab dijuluki Purple and White setelah sebanyak empat pertandingan untuk lebih berfokus sebagai seorang pemain. Dari empat pertandingan, Anderlect hanya mampu meraih dua poin dan finis di posisi delapan.

Pada Agustus 2020, pemain bernomor punggung empat itu gantung sepatu sebagai seorang pemain dan melanjutkan karier manajernya secara penuh di Anderlect. Dari 90 pertandingan, klub asal Belgia itu menang sebanyak 41 kali, seri 30 kali, dan kalah 19 kali.

Pada musim pertamanya menukangi klub yang bermarkas di Lotto Park satu musim penuh, Anderlect mampu finis di posisi empat, terpaut sebelas poin dari sang juara, Club Brugges.

Kepala Eksekutif Anderlect, Peter Verbeke, berpendapat bahwa Pria berusia 36 tahun ini merupakan “bagian penting” dalam membangun ulang klub.

“Dia memiliki profesionalisme serta berpengalaman dan dia juga mempunyai peran yang penting bagi pertumbuhan pemain-pemain muda," kata Verbeke.

Chairman Burnley, Alan Pace, juga memberikan komentar, “Vincent (Kompany) sudah terbukti sebagai seorang pemimpin. Saya terkesan dengan pemikiran-pemikirannya bagi Burnley Football Club, hasratnya untuk sukses, dan fokusnya untuk mengembalikan Burnley promosi ke English Premier League,”

“Vincent (Kompany) sudah menunjukkan kualitas yang mengagumkan dengan membawa salah satu tim terbesar Belgia ke kancah sepak bola Eropa dan kami terkesima dengan filosofi, pendekatan, dan ambisinya terhadap klub ini,” terang Pace.