Bola Internasional

Dipanggil ‘Monyet’ Usai Tersingkir di Piala Eropa 2020, Kylian Mbappe Hampir Mogok dari Prancis

Senin, 20 Juni 2022 13:57 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Christian Hartmann
Kylian Mbappe di laga Liga Prancis Paris Saint-Germain (PSG) vs Metz (REUTERS/Christian Hartmann) Copyright: © REUTERS/Christian Hartmann
Kylian Mbappe di laga Liga Prancis Paris Saint-Germain (PSG) vs Metz (REUTERS/Christian Hartmann)
Presiden Asosiasi Sepak Bola Prancis Sempat Temui Mbappe

“Anda tahu bagaimana Mbappe, dia seorang pemenang dan sanga frustrasi, seperti kita semua dengan tersingkirnya Prancis. Dia adalah anak yang sangat hebat lebih bisa bekerja sama daripada yang dipikirkan orang,” imbuh Le Graet.

Sebelumnya pada Oktober 2021, Mbappe mengungkapkan bahwa dirinya akan mundur dari laga internasional karena ada masalah dalam dirinya.

“Saya tak pernah bermain sekalipun di Piala Eropa bersama timnas Prancis dan saya selalu bermain untuk mereka,” ujar Mbappe.

“Di luar hal itu, saya tak ingin jadi masalah, tetapi saat ini saya merasa seperti menjadi masalah dan orang-orang merasa saya adalah masalah.”

“Saya menerima pesan bahwa ego sayalah yang membuat Prancis kalah, dan saya berpikir bahwa tanpa saya mereka akan menang.”

“Saya bertemu dengan Presiden dan kami berbicara soal ini. Apa yang ingin saya keluhkan kepadanya bahwa saya dipanggil monyet saat gagal menendang penalti,” imbuh Mbappe.

Di luar keinginan Mbappe untuk mundur dari sepak bola internasional, berita mengenai keputusan sang pemain untuk bertahan di PSG belakangan jadi pemberitaan.

Salah satu yang menyatakan ketidaksukaan kepada sikap Mbappe ialah Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Dilansir dari wawancara Perez di media Spanyol, El Chiringuito, disebutkan bahwa sang presiden sempat berbicara soal kemungkinan Mbappe sepakat dengan Real Madrid.