Di paruh kedua masing-masing kubu melakukan pergantian pemain. Persis Solo memasukkan Irfan Bachdim sementara itu Alie Sesay, Wawan Febrianto, dan Jonathan Cantillana jadi pemain anyar PSIS Semarang.

PSIS pasca rehat menjadi sedikit lebih berbahaya. Di 15 menit pertama beberapa kali kans mencetak gol kedua bisa mereka dapatkan meski pada akhirnya gagal.

Cantillana dua kali mengancam Riyandi lewat tendangan bebas dan sundulan namun sang kiper masih bisa lebih dominan. Begitu juga dengan usaha Oktafianus Fernando.

Persis kemudian coba mengisi bahan bakar mereka dengan menarik keluar Samsul Arif untuk memberi ruang pada Gerard Artigas di memasuki satu jam laga berjalan namun PSIS justru bisa kembali unggul.

Pada menit ke-69 Fortes sukses menaklukkan Riyandi yang sejauh ini tampil spektakuler. Pada awalnya tandukan bomber Portugal tersebut masih bisa ditepis sang stopper.

Hanya saja bola rebound kemudian dapat dimaksimalkan Fortes menjadi gol dan pemain anyar yang direkrut dari Arema FC itu semakin bisa membuktikan performa musim lalunya bukan kebetulan.

Sampai wasit memberikan perpanjangan waktu delapan menit dan akirnya meniup peluit panjang, skor 2-1 masih belum juga berubah.

Persis Solo harus mengakui jika mereka masih kalah kualitas ketimbang PSIS Semarang dan kembali menunda niatan mereka untuk meraih kemenangan di Piala Presiden 2022.

Tambahan tiga poin membuat PSIS untuk sementara memimpin klasemen Grup A dengan perlehan tujuh angka. Sementara itu Persis justru menjadi juru kunci dengan satu poin saja.