Bola Internasional

Calon Striker Naturalisasi Timnas U-19 Jim Croque Curhat Beratnya Latihan di Bawah Shin Tae-yong

Rabu, 22 Juni 2022 15:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain keturunan, Jim Roberto Croque saat mengikuti latihan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Senayan, Selasa (21/06/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain keturunan, Jim Roberto Croque saat mengikuti latihan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Senayan, Selasa (21/06/22).
Dipanggil untuk Dipantau

Jim Croque dipanggil ikut latihan bersama Timnas U-19 agar bisa dilihat langsung Shin Tae-yong. Pasalnya, ketika di Prancis, hanya asisten pelatih, Dzenan Radoncic, yang memimpin skuad Garuda Nusantara. 

Jim menyatakan tertarik bermain untuk Timnas Indonesia, karena merupakan negara asal kakek, nenek, dan ayahnya. Dia senang bisa mewakili keluarga untuk membantu sepak bola Indonesia jadi lebih kuat. 

"Ya saya cinta negara ini. Saya bangga bisa mewakili negara asal kakek dan nenek saya, dan tentu saja ayah saya," akunya. 

"Orang-orang sangat baik di sini, di Belanda, ketika seorang pemain, bermain di tim U-19, sedikit orang yang mengenal si pemain. Sedangkan di sini, semua orang mengenal si pemain, lebih banyak cinta di sini," tuntas Jim Croque.

Jim Roberto Croque lahir di Belanda, 5 Juli 2004. Pemain berusia 18 tahun ini awali karier dengan memperkuat klub amatir, Bussumse FC. Kariernya menanjak pada 2020 setelah bergabung dengan klub Vitesse Arnheim di tim U-18.

Selain Jim, pemain keturunan Indonesia-Belanda lainnya, Kai Boham, juga ikut latihan bersama Timnas Indonesia U-19. Dia mengaku sangat antusias dan senang bisa datang ke Tanah Air. 

Kai mengatakan latihan berjalan lancar. Semua pemain mendukung, begitu pula tim pelatih. Pasalnya, dia sudah pernah bergabung saat Timnas U-19 jalani latihan di Prancis usai Toulon Cup 2022. 

"Latihan hari ini berjalan lancar, semua tampak baik, banyak pemain bagus di sini, dan kami layaknya keluarga di sini. Saya senang berada di sini," kata Kai. 

Meski demikian, Kai mengaku tetap harus beradaptasi dengan cuaca di Jakarta. Dia juga berusaha membangun komunikasi dan kemistri dengan pemain lain, karena ada beberapa nama baru. 

"Ya, harus diakui cuaca di sini berbeda. Di Belanda cuacanya lebih dingin dibandingkan di sini," jelasnya.

"Dan saya harus coba menyesuaikan gaya main saya dengan pemain lain di sini. Tetapi ya saya bisa berlatih dengan baik di sini," sambung Kai. 

Pemain 20 tahun itu menjelaskan tertarik bela Timnas Indonesia karena merupakan negara leluhurnya. Ayah Kai, kakek dan neneknya berasal dari Indonesia, tepatnya Jawa Timur.