3 Pemain AS Roma yang Jadi Korban Kedatangan Bintang Portugal Penerus Cristiano Ronaldo

Jose Mourinho sendiri memang beberapa kali mendatangkan pemain asal Portugal ke AS Roma. Musim lalu, ia memboyong Rui Patricio dari Wolves dan kemudian meminjam Sergio Oliveira dari Porto.
Sementara itu di bursa transfer musim panas ini, ia sempat disebut ingin mendatangkan megabintang Seleccao yakni Cristiano Ronaldo.
Menariknya, Guedes sendiri dikenal sebagai penerus jejak Ronaldo di timnas Portugal. Pasalnya, pada debutnya di Portugal pada 2015 lalu, ia menjadi pemain 18 tahun pertama yang menembus timnas senior, sejak Cristiano Ronaldo.
Di sisi lain, Guedes juga pernah menjadi pahlawan gelar Portugal di Nations League 2019, ketika dirinya mencetak gol tunggal kemenangan atas Belanda di partai final.
Kedatangan Goncalo Guedes jelas akan menambah kekuatan lini serang AS Roma. Namun, kehadirannya juga akan membuat sejumlah pemain tersingkir. Lantas, siapa saja pemain Giallorossi yang akan jadi korban rekan senegara Jose Mourinho ini? Berikut ulasannya:
Stephan El Shaarawy
Sejak kepulangannya dari Shanghai Shenhua, Stephan El Shaarawy lebih banyak berperan sebagai pemain pelapis. Musim lalu, meski mencatatkan 36 penampilan di semua kompetisi, 23 di antaranya ia lakukan sebagai pemain pengganti.
Kepergian Henrikh Mkhitaryan yang pindah gratis ke Inter Milan membuka peluang El Shaarawy menjadi pilihan utama di sisi penyerangan. Namun, kedatangan Guedes bisa mengacaukan hal tersebut.
Meski musim lalu lebih kerap ditempatkan sebagai gelandang serang di Valencia, Guedes sejatinya berposisi natural sebagai winger kiri, sama seperti El Shaarawy. Dengan performa apiknya bersama Los Che, ia pun berpotensi menjadi pilihan pertama di sektor tersebut di AS Roma.
Situasi ini pun berpeluang membuat Stephan El Shaarawy lagi-lagi hanya akan menjadi pemain pelapis.
Di sisi lain, dengan ketertarikan dari sejumlah klub seperti Monza dan fakta bahwa ia merupakan salah satu pemain bergaji tertinggi di klub, bukan tidak mungkin Giallorossi memilih melepas pemain keturunan Mesir itu.