Belum lama terjadi kekisruhan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, menyebabkan dua suporter Persib Bandung meninggal dunia karena diduga kehabisan oksigen.

Kini, muncul lagi oknum yang melakukan penyerangan pada rombongan suporter PSIS Semarang, sampai salah satunya mengalami robek di bagian wajahnya.

Kedua insiden berdarah itu terjadi dalam tempo yang sangat singkat, padahal masih dalam ajang pramusim Piala Presiden 2022.

Mantan pelatih Timnas Indonesia usia muda, Fakhri Husaini meluapkan kekecewaannya.

"Sepak bola seharusnya menggembirakan, membahagiakan, mempersatukan, sebelum - selama - setelah laga berlangsung," tulis Fakhri Husaini melalui akun Instagram-nya.

"Stop menjadikan sepak bola sebagai pembenaran untuk melakukan kedzoliman, penganiayaan, kejahatan di dalam maupun di luar lapangan," lanjut Fakhri Husaini lagi.

"Mari menjaga sepak bola sebagai tempat untuk mengumpulkan sebanyak mungkin nilai-nilai kebaikan," tuntas sang pelatih.

Semoga kasus meninggalnya dua suporter Persib Bandung, dan penyerangan terhadap fans PSIS Semarang jadi yang terakhir, dan Piala Presiden 2022 berjalan dengan lancar.