Aaron Chia/Soh Wooi Yik Dihantui ‘Kutukan’ Jelang Malaysia Open, Begini Kata Rexy Mainaky
Selain itu, Rexy juga menekankan agar Soh Wooi Yik terus konsisten di pertandingan demi mengurangi kesalahan yang menguntungkan pemain lawan.
“Aaron harus berhenti berusaha terlalu keras begitu dia dan Wooi Yik mencapai babak semifinal. Performanya menurun dan kesalahan sendiri meningkat,” ujar Rexy Mainaky dilansir dari The Star.
“Dia harus melupakan masalah ini jika ingin memenangkan gelar tur,” lanjut Rexy.
“Pemikiran mereka kacau dan semua taktik serta rencana permainan menjadi bumerang di lapangan. Apakah dia bermain di semifinal atau final, dia seharusnya memperlakukan pertandingan seperti babak pertama dan kedua.”
Rexy Mainaky menuturkan bahwa sebenarnya dia sudah berulang kali mengatakan saran ini kepada Aaron/Wooi yk, sehinga sang pemainlah yang harus mengatasi masalah ini.
“Dia harus melupakan hasil masa lalu dan mulai berpikir tentang memenangkan gelar demi menambah kepercayaan dirinya. Fans akan terus menyemangati Aaron dan pemain Malaysia lainnya, tapi dia masih harus mewujudkannya di lapangan,” sambung Rexy.
“Sangat tidak biasa bagi pasangan untuk memiliki kemampuan untuk memenangkan medali perunggu Olimpiade tetapi masih tidak dapat memenangkan gelar tur. Mereka harus mengubah ini.”
Sebelumnya, Aaron/Wooi Yik juga mengakui tertekan dengan kutukan tersebut. Mereka ingin menghentikan kutukan ini untuk meraih gelar pertamanya di seri BWF.
“Saya kecewa karena membuat begitu banyak kesalahan,” kata Aaron Chia usai kalah dari Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di Indonesia Open 2022.
“Tampaknya itu terjadi setiap kali kami berada di babak semifinal, jadi peristiwa ini harus dihentikan,” tambahnya.
Sekadar informasi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik telah mencicipi tiga kali runner up di ajang BWF World Tour.
Pencapaian terakhir yang diraih oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik ialah menjadi runner-up di ajang Badminton Asia Championship (BAC) 2022, usai kalah dari Pramudya/Yeremia yang meraih gelar juara.