Liga Indonesia

GIC 2 Resmi Bergulir, PSSI: Pionir Turnamen Usia Dini Skala Internasional

Kamis, 30 Juni 2022 12:45 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Indra Citra Sena/INDOSPORT
Suasana pembukaan turnamen Garuda International Cup 2 di ATG Sentul, Kamis (30/6/22) Copyright: © Indra Citra Sena/INDOSPORT
Suasana pembukaan turnamen Garuda International Cup 2 di ATG Sentul, Kamis (30/6/22)

FOOTBALL265.COM - Transtama-Garuda International Cup (Transtama-GIC) 2 bergulir mulai hari ini, Kamis (30/6/22). Turnamen ini melibatkan lima negara Asia Tenggara, dengan menempatkan Indonesia sebagai tuan rumah. 

Sebanyak 32 tim yang terbagi rata mengikuti dua kategori berbeda (U-12 dan U-17). Beberapa di antaranya merupakan akademi-akademi sepak bola ternama asal Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. 

Mereka tampak khidmat menjalani upacara pembukaan Transtama-GIC 2 di ASIOP Training Ground (ATG) Sentul, sebelum kemudian bertanding di atas lapangan sintetis berstandar FIFA.

Direktur teknik timnas Indonesia, Indra Sjafri, selaku perwakilan PSSI yang turut hadir dalam upacara pembukaan menilai Transtama-GIC 2 sebagai pionir mengingat hampir belum pernah ada turnamen sepak bola usia dini berskala internasional di Tanah Air. 

Berdasarkan pengalaman Indra Sjafri, timnas Indonesia atau klub-klub biasanya berstatus tamu undangan untuk mengikuti turnamen berskala internasional di luar negeri. Tahun ini justru menjadi tuan rumah dengan melibatkan empat negara lain dari kawasan Asia Tenggara. 

"Kalau biasanya berstatus tamu di turnamen internasional, kini beralih jadi tuan rumah. Sangat bagus karena di sini tim-tim lokal bisa berkompetisi dengan wakil negara lain tanpa harus bepergian ke luar negeri," kata Indra Sjafri kepada awak media di ATG Sentul. 

"PSSI sesuai arahan Ketua Umum berkomitmen mendukung turnamen-turnamen semacam ini. Di samping Piala Soeratin dan EPA. Saya banyak menerima pengajuan terkait penyelenggaraan turnamen kelompok umur. Pada dasarnya PSSI selalu mendukung, asalkan berkoordinasi dengan kami," cetusnya. 

Harapannya, Transtama-GIC yang rencananya akan digelar setiap tahun bisa kelak menjelma sebagai Piala Gothia ala Indonesia. PSSI sangat menantikan perkembangan turnamen berskala internasional ini karena akan membawa dampak positif untuk kemanjuan sepak bola nasional. 

"Tahun ini edisi kedua setelah 2015. Semoga nanti edisi ketiga dan seterusnya makin banyak tim-tim dari negara lain yang berpartisipasi. Harus bisa menjadi Piala Gothia-nya Indonesia," pungkas Indra Sjafri.