Lempar Batu Sembunyi Tangan, Klarifikasi Ultras Garuda Soal Insiden Flare Dianggap Ganjil
1) Insiden pembakaran flare terjadi oleh oknum yang masuk di tribun kami.
2) Sebelum pertandingan dimulai, jauh sebelumnya kami sudah memberikan pemberitahuan dan himbauan kepada anggota baik melalui pesan group WhatsApp maupun secara langsung sebelum match dimulai.
3) Saat terjadi pembakaran flare, kami langsung menindak oknum tersebut.
4) Korlap kami membantu pihak keamanan untuk mengamankan lokasi di pintu masuk dan men-swipping flare.
5) Bukti bahwa kami sangat kooperatif membangun komunikasi yang intens dengan pihak keamanan.
Masalahnya, klarifikasi yang diberikan oleh Ultras Garuda tersebut justru tidak mendapat tanggapan yang baik dari para netizen.
Mayoritas pengguna media sosial yang berkomentar di akun-akun tunggangan, seperti di twitter, menyayangkan tindakan para supporter.
Saat ini unggahan klarifikasi terkait sudah dihapus oleh pihak Ultras Garuda. Namun beberapa akun sempat menyimpan dan kembali menyirkulasikannya.
Salah seorang penulis Indonesia, Zen Rahmat Sugito, juga sempat mengomentari insiden flare ini. Ia menulis di akun Twitter-nya, @zenrs.
“Pernyataan resmi kelompok supporter kok ikut-ikutan oknum. Udah cocok jadi pengurus federasi/klub ini,” cuitnya.
Penryataan resmi kelompok suporter kok ikut-ikutan oknum. Udah cocok jadi pengurus federasi/klub ini.https://t.co/lxXBzH1Bn3
— Zen RS (@zenrs) July 4, 2022
Sebelumnya, Ultras Garuda memang mengunggah sebuah status di Instagram yang agak kontradiktif dengan pernyataan mereka saat klarifikasi.
Mereka menulis “NO PYRO NO PARTY” dan “KALIAN TIDAK AKAN MENGERTI, JIKA BUKAN BAGIAN DARI KAMI. NO ONE LIKE US, WE DON’T CARE.”