Laga memasuki menit ke-30, PSIS Semarang kian bersemangat untuk mengurung pertahanan Arema FC. Singo Edan yang belum menemukan ritme permainan pun dipaksa mengandalkan serangan balik.

Kendati begitu, serangan Arema FC selalu kandas di kaki dua stopper PSIS Semarang Alie Seay dan Frendi Saputra.

PSIS Semarang kembali mendapat peluang untuk mencetak gol. Lagi-lagi Carlos Fortes nyaris bikin publik tuan rumah bersorak.

Menerima umpan lambung dari sisi kanan perhanan Arema FC, Fortes dengan cerdik melakukan tandukan ke muka gawang Maringa.

Kiper Arema FC tersebut mati langkah melihat tanduka Fortes. Berutung bola menyentuh mistar gawang dan gawang Maringa selamat dari kebobolan.

Hingga menit-menit krusial babak pertama, PSIS Semarang terus menekan. Namun hingga wasit meniup peluit tak ada gol tercipta. Skor kacamata pun tak berubah.

Memasuki babak kedua, jalannya pertandingan relatif berimbang. Meski PSIS Semarang tampil ngegas namun Arema FC juga memberi perlawanan sengit. Alhasil, jual beli serangan pun terjadi.  Pada menit ke-57, Wawan Febrianto nyaris memecah kebuntuan andai tandukannya tak diblok oleh Maringa.

PSIS Semarang mendapat petaka kala Carlos Fortes ditarik keluar lantaran cedera. Praktis serangan Mahesa Jenar mengendur. Situasi tersebut dimanfaatkan betul oleh Arema FC.

Benar saja, usai water break Singo Edan mampu mencetak gol lewat Abel Camara. Dari situasi set piece, Camara mampu mecocol bola dan merobek jala Redondo. Gol 1-0 Arema FC memimpin.

Tertinggal satu gol, PSIS Semarang terpatik dan meningkatkan intensitas serangan. Alih-alih menyamakan skor Redondo malah harus memungut bola untuk kedua kalinya lewat gol Gian Zola. Gol Zola menjadi penutup laga tersebut sekaligus membuat skor 2-0 bertahan hingga akhir. Hasil ini membuat Arema FC melangkahkan satu kaki ke partai puncak Piala Presiden 2022.