Sementara itu PSS Sleman vs Borneo FC juga dapat menyajika pertandingan seru. Pasalnya kedua kesebelasan sama-sama mengincar tiket ke final.

Pesut Etam percaya diri bisa melaju ke partai puncak namun mereka sama sekali tidak meremehkan potensi besar Elang Jawa.

Akan tetapi bermain di kandang pada leg pertama membuat mereka mendapat suntikan motivasi lebih. Walau pada awalnya tidak menyangka bisa melaju sejauh ini namun Borneo pantang untuk mundur.

"Kami tak bermain aman dalam leg pertama, karena kami ingin kerja di kandang lebih mudah. Artinya, kami ingin menang di dua pertemuan lawan PSS," kata manajer dari Borneo FC, Dandri Dauri.

"Buktinya Persib Bandung mereka singkirkan. Jadi kami sangat mewaspadai Sleman di dua pertemuan babak semifinal ini,"

"Kami sudah melangkah cukup jauh hingga saat ini. Misi kami memang tak mau tersingkir sejak awal dan itu sudah kami jalani. Sekarang sudah kepalang tanggung dan kami ingin tim ini menembus final," pungkasnya kemudian.

Sementara itu PSS juga mengakui kekuatan Borneo. Faktor kebugaran yang sedang tidak dalam level terbaik membuat Si Hijau di mode waspada tinggi.

Jadwal padat plus perjalanan panjang selama Piala Presiden 2022 membuat PSS Sleman kelelahan. Belum lagi mereka masih belum bisa memainkan pemain asing baru asal Lebanon, Jihad Ayoub.

"Kekuatan mereka luar biasa, apalagi dengan adanya pemain asing mumpuni. Ini yang menjadi perhatian walau semua pemain Borneo FC memiliki kualitas yang sama," kata Seto Nurdiantoro, pelatih PSS Sleman

"Persiapan kami tidak beda jauh dengan sebelumnya. Kami mencoba memaksimalkan pemain yang ada karena tidak terlalu banyak karena tersisa 22 pemain," lanjutnya.