FOOTBALL265.COM - Cahya Supriadi sekali lagi menunjukkan kebolehannya beraksi di bawah mistar gawang kala timnas Indonesia menghadapi Thailand pada matchday ketiga fase grup Piala AFF U-19 2022 lalu.
Tanpanya, mungkin Garuda Muda akan tumbang di hadapan Gajah Perang dan gelombang pujian tak terbendung pun mengalir untuk kiper 18 tahun itu.
Layaknya saat menjajal Vietnam di laga pembuka, Cahya berjibaku mengamankan gawangnya dari gempuran lawan-lawan nyaris sepanjang 90 menit.
Setidaknya penggawa Persija Jakarta tersebut membuat empat penyelamatan penting termasuk dua peluang emas Seksan Ratree di babak kedua yang datang dari kesalahan pemain timnas Indonesia sendiri.
Aksi terbaik Cahya Supriadi terjadi di menit ke-69 kala salah satu pemain Thailand mampu melepas point-blank header namun masih ia gagalkan dengan sebuah tangkapan mantap.
Seolah-olah jebolan program Elite Pro Academy tersebut menjelma menjadi stopper legendaris asal Prancis yakni Fabien Barthez.
Layaknya Barthez (180 cm) yang tergolong mungil untuk ukuran seorang penjaga gawang, Cahya yang memiliki tinggi badan 179 cm justru bisa membuktikan jia ia bukan liliput lemah.
Alhasil banyak fans timnas Indonesia yang kagum pada Cahya dan memberinya sebutan sebagai man of the match versi mereka.
Bukan hal yang aneh mengingat barisan bek Garuda Muda yang buruk juga semakin membuat penampilannya kian impresif.
Ketika akun media sosial PSSI membuat postingan apresiasi untuk Cahya Supriadi, para netizen lantas membanjirinya dengan pujian dan bahkan harapan jika nantinya ia bisa menyaingi Nadeo Argawinata di timnas Indonesia senior.