Sebenarnya Barcelona sudah dalam kondisi yang sangat terdesak dalam transaksi dengan Manchester United untuk pembelian Frenkie de Jong.

Memang si pemain sendiri enggan untuk pergi dari Camp Nou dan La Blaugrana juga tidak ingin melegonya namun apa mau dikata, uang kas klub sudah nyaris habis.

Barcelona tidak punya pilihan lain selain melepas De Jong karena ia adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi dengan 307.000 Euro tiap pekannya.

De Jong sendiri ogah untuk memotong upahnya dan situasi ini semakin membuat Barcelona kehabisan opsi. Menjualnya ke Manchester United adalah langkah logis.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, sampai sekarang masih mencoba untuk menutupi fakta jika klubnya sedang dalam kesulitan untul mempertahankan Frenkie de Jong.

Itulah kenapa ia bilang kepada media jika sang eks penggawa Ajax Amsterdam masih akan di Barcelona musim depan namun tetap dengan catatan apabila situasi mengizinkan.

"Frenkie adalah pemain milik Barcelona dan jika memang tidak ada situasi genting maka kami tidak mau menjualanya," beber Laporta seperti yang dikutip dari GOAL.

"Kami tahu jika banyak tawaran yang datang untuknya namun untuk sekarang tidak ada niatan untuk meladeni itu," tambah suksesor Josep Bartomeu itu lagi.

Meski dihadapkan dengan banyak lika-liku, Manchester United dipastikan akan mati-matian untuk mendapatkan Frenkie de Jong dari Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.

Erik ten Hag sebagai manajer baru di Old Trafford ingin menjadikannya pusat permainan timnya musim depan mengingat keduanya pernah bekerja sama di Ajax dan meraih banyak sukses.