“Bagi para suporter mohon kerja samanya untuk saling menghargai dan berhenti mnghujat Tochigi, khususnya pemain yang bernama Fukumori. Hal seperti ini membuat saya pribadi sedih,” tulis pemain berusia 20 tahun ini.

“Dengan kerja samanya, tolong hormati dan hargai seluruh pemain J League, di mana saya sedang bermain saat ini. Fukumori adalah teman saya yang sama-sama mencintai sepak bola dan juga harus kita hormati,” pungkasnya.

© Instagram @pratamaarhan8

Kapten Tochigi diserang netizen Indonesia, Pratama Arhan beri tanggapan berkelas.

Sementara itu, Pratama Arhan menjalani debutnya di laga ini dengan dipercaya tampil sebagai starter oleh nakhoda Tokyo Verdy yakni Hiroshi Jofuku. 

Menariknya, di laga tersebut ia tak dimainkan di posisi aslinya. Arhan dipasang sebagai winger kanan, padahal selama ini ia dikenal sebagai wingback kiri. Dia mengisi tiga ujung tombak bagi kubu tamu.

Pada awal-awal pertandingan, tampak sekali jika Arhan masih kesulitan untuk unjuk gigi. Bahkan pada 10 menit awal ia belum diberi kesempatan untuk mendapatkan bola.

Meski demikian, Arhan mulai panas dan menemukan ritme permainan.  Bahkan, ia nyaris saja bikin assist bagi Tokyo Verdy. Sayang umpan matang Arhan gagal dimanfaatkan oleh Junki Koike.

Rupanya Arhan hanya diberi kesempatan bagi pelatih Tokyo Verdy selama 45 menit alias satu babak saja. Pemain berusia 20 tahun tersebut digantikan oleh Mizuki Arai di jeda waktu babak pertama.