In-depth

Disinyalir Korban Sepak Bola Gajah, 3 Negara Top Ini Alami Nasib Apes Mirip Timnas Indonesia

Senin, 11 Juli 2022 12:15 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Melihat tiga negara top dunia yang juga disinyalir jadi korban sepak bola gajah dan alami nasib apes mirip Timnas Indonesia U-19 pada ajang Piala AFF U-19 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Melihat tiga negara top dunia yang juga disinyalir jadi korban sepak bola gajah dan alami nasib apes mirip Timnas Indonesia U-19 pada ajang Piala AFF U-19 2022.

FOOTBALL265.COM – Melihat tiga negara top dunia yang juga disinyalir jadi korban sepak bola gajah dan alami nasib apes mirip Timnas Indonesia U-19 pada ajang Piala AFF U-19 2022.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 gagal melangkah ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022 lantaran hanya finish di peringkat tiga klasemen akhir penyisihan Grup A.

Dalam pertandingan terakhir, sejatinya Timnas Indonesia U-19 mampu tampil impresif saat menghadapi Myanmar di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi hari Minggu (10/07/22) lalu.

Di laga tersebut, skuat arhaan Shin Tae-yong itu mampu jadi pemenang dengan mencukur Myanmar lewat skor telak 5-1.

Namun sayang, hasil tersebut tidak bisa membuat skuad Garuda lolos ke fase semifinal Piala AFF U-19 2022 lantaran di laga lain, Thailand dan Vietnam berakhir imbang dengan skor 1-1.

Dengan hasil imbang 1-1 tersebut, membuat Thailand dan Vietnam berhak lolos ke semifinal lantaran unggul head to head kontra Timnas Indonesia.

Laga antara Thailand dan Vietnam sendiri dicurigai jadi laga main mata, lantaran kedua tim terutama pada babak kedua terlihat enggan berikan tekanan serta berhasrat untuk raih kemenangan.

Imbas dari pertandingan yang kerap disebut sepak bola gajah itu, kemenangan telak Timnas Indonesia atas Myanmar pun jadi tidak berarti.

Sama halnya dengan Timnas Indonesia, sepanjang sejarahnya ada sejumlah negara besar yang ternyata juga jadi korban dari permainan sepak bola gajah.

Lantas negara mana sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas: