PSSI dan timnas Indonesia sepertinya tidak akan diam saja dengan dugaan jika mereka sudah dicurangi Vietnam, Thailand, dan juga regulasi.

Iwan Bule selaku ketua umum federasi sepak bola Indonesia berjanji untuk melakukan penyelidikan pada insiden terkait.

Jika nantinya ada bukti tindak 'sepak bola gajah', maka ia akan mengajukan protes pada AFF dan meminta keadilan.

"Kami akan membicarakannya lebih dahulu di PSSI. Kami akan menyampaikan (pada AFF) bahwa kami cukup dirugikan," ujar Iwan Bule.

"Diskusi internal akan dilakukan besok. Kami akan memutar kembali video pertandingan dan menganalisisnya dengan beberapa pihak termasuk direktur teknik sebelum memastikan apakah bisa dijadikan protes,"

"Nanti yang menilai adalah Komdis AFF. Yang jelas kami kecewa. Mereka (Vietnam dan Thailand) adalah negara besar, masa permainannya begitu-begitu saja (tidak maksimal)," tambah pemilik nama asli Mochamad Iriawan tersebut.

Tergabung di Grup A yang masuk kategori grup neraka memang sejak awal membuat Timnas Indonesia diprediksi akan sulit untuk meraih target juara meski berstatus tuan rumah.

Hanya Brunei Darussalam yang dapat dikategorikan sebagai 'kurcaci' di sana. Dibandingkan dengan Grup B yang berisi Malaysia, Laos, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste, Grup A jelas sangat berat.

Malaysia sendiri masih belum tahu siapa lawan mereka di semifinal nanti apakah Vietnam atau Thailand usai dipastikan tidak bisa memainkan derby nusantara kontra Timnas Indonesia.

Pasalnya fase grup Piala AFF U-19 2022 bagi mereka belum berakhir dengan adanya partai terakhir melawan Laos untuk menentukan penempat posisi puncak.