Piala AFF U-19 pertama kali digelar pada tahun 2002. Kala itu dua negara menjadi tuan rumahnya yakni Thailand dan Kamboja.

Thailand keluar sebagai juara perdana, diikuti oleh Myanmar dan Laos masing-masing di posisi runner-up dan peringkat ketiga.

Tidak seperti turnamen Piala AFF senior yang digelar per dua tahun sekali, untuk kelompok umur federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF) menggelarnya rutin setiap tahun tanpa jeda.

Setelah sempat lancar baru tahun 2020 turnamen ini tak bisa digelar selama dua tahun, 2020 dan 2021. Penyebabnya karena pandemi covid-19 yang melanda sejumlah negara di dunia termasuk di kawasan ASEAN.

Baru pada tahun ini Piala AFF U-19 kembali bisa digelar dengan Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumahnya. 

Total sudah 18 edisi Piala AFF U-19 diselenggarakan. Dua negara tercatat menjadi raja ajang ini yakni Thailand dan Australia yang sudah mengemas masing-masing 5 trofi.

Lantas bagaimana prestasi terbaik dari dua finalis Piala AFF U-19 tahun 2022 ini, Malaysia dan Laos?

Malaysia prestasi terbaiknya adalah mampu meraih satu kali juara pada edisi 2018, saat Indonesia menjadi tuan rumahnya.

Sementara Laos, prestasi terbaiknya mampu finsi di peringkat ketiga sebanyak tiga kali yakni pada 2002, 2005, dan 2015.

Andai Malaysia mampu menjadi juara tahun ini, maka mereka sukses mengulang memori manis Piala AFF U-19 edisi tahun 2018 lalu.