Kevin De Bruyne Sebut Mantan Pemain Tottenham Hotspur Ini Sebagai Pemain Terbaik di Dunia
Dilansir dari Mirror, meskipun pundit dan para penggemar tidak terlalu mengenali bakatnya, Kevin De Bruyne malah menyebut Mousa Dembele sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
“Bagi saya, dalam five-a-side, dia adalah pemain terbaik di dunia. Begitu kuatnya dalam menguasai bola, Anda tidak akan pernah bisa mendapatkan bola dari kakinya. Baik secara ofensif maupun defensive, (dia) salah satu yang terbaik,” jelas mega bintang Manchester City itu.
Dembele dikenal karena kekuatannya dalam menguasai bola dan kemampuannya menggiring bola ke depan serta menciptakan peluang bagi penyerang. Dele Alli sebelumnya pun pernah menjelaskan bagaimana rasanya bermain bersama pemain Belgia itu.
“Dia sangat lihai. Kakinya luar biasa," kata mantan pemain Spurs itu, "dia juga sangat besar, tetapi dia bisa dengan mudah menggerakkan tubuhnya, saya bahkan tidak tahu bagaimana dia bisa melakukannya."
Salah satu lawan Dembele, Wesley Snock, bahkan menyebut pemain asal Belgia itu mempunyai bakat melampaui Kevin De Bruyne dan Eden Hazard.
“Beberapa orang mungkin mengatakan mereka menginginkan Eden atau De Bruyne, tetapi Mousa memiliki kualitas terbaik sebab tidaklah normal seberapa kuat dia menguasai bola. Saya telah melihatnya selama latihan, dia membuat (Vincent) Kompany seperti orang bodoh,” tuturnya.
Bahkan Dembele sempat digadang-gadang bisa bermain di klub Eropa yang lebih besar lagi, seperti yang dikatakan oleh Les Ferdinand.
“Kami biasa mengatakan ini kepadanya, 'Anda pemain berikutnya yang pergi ke Real Madrid, Anda pemain berikutnya yang pergi ke Real Madrid dari klub ini,'” kata Les Ferdinand.
Rekan Dembele yang lain, Danny Rose, menjelaskan bagaimana pemain Belgia itu adalah pemain yang paling sulit untuk dilawan walaupun harus melawan Mousa Dembele dalam latihan saja.
“Mousa Dembele, dia pemain tersulit untuk diatasi. Pemain Belgia itu bermain Futsal saat tumbuh kian dewasa dan dia salah satu yang terbaik dalam permainan itu,” tutur Danny Rose.
“Dia membuat separuh (bek) Liga Inggris terlihat konyol dengan keterampilannya dan kami harus menderita karenanya setiap hari dalam latihan! Permainannya menyenangkan untuk ditonton,” tutup pemain asal Inggris tersebut.