Bursa Transfer

Gagal di Chelsea, Ross Barkley Ditawarkan ke Klub Papan Tengah Liga Inggris

Selasa, 19 Juli 2022 14:09 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mike Egerton/PA Images via Getty Images
Ross Barkley saat masih di Everton. Foto: Mike Egerton/PA Images via Getty Images. Copyright: © Mike Egerton/PA Images via Getty Images
Ross Barkley saat masih di Everton. Foto: Mike Egerton/PA Images via Getty Images.
Potensi Kembali ke Klub Masa Kecil

Pilihan yang lebih layak adalah kembali ke klub masa kecilnya, Everton. Sebagai produk akademi The Toffees, Ross Barkley mulai dikenal pada musim 2013/2014, saat mencetak gol indah dari jarak jauh melawan Norwich City.

Pada musim-musim berikutnya, Barkley menjadi roda penggerak penting di bawah asuhan Roberto Martinez. Ia juga menjadi salah satu tokoh kunci di bawah kepengurusan Ronald Koeman, yang bergabung dengan klub pada tahun 2016.

Namun, keadaan mulai memburuk di antara kedua belah pihak karena Barkley menunjukkan keengganan untuk menandatangani perpanjangan kontraknya.

Saga itu berkecamuk hingga hari terakhir jendela transfer musim panas 2017, ketika Barkley siap bergabung dengan Chelsea dengan biaya £35 juta (Rp626 miliar). Namun kesepakatan itu akhirnya gagal karena hasil dari tes kebugaran yang kurang.

Barkley kembali dan direhabilitasi dengan biaya Everton hanya untuk akhirnya pindah ke Stamford Bridge pada Januari berikutnya dengan harga £20 juta (Rp358 miliar), lebih murah dari yang akan diterima Everton enam bulan sebelumnya.

Meskipun ada darah buruk antara Barkley dan basis suporter Everton, ada kemungkinan sang gelandang bisa menebus dirinya di Goodison Park jika kepindahannya terwujud. The Toffees kekurangan profil kreatif dan itu adalah sesuatu yang ingin diatasi oleh Frank Lampard.

Lampard akan membutuhkan lebih banyak talenta di timnya musim depan, terutama setelah kepergian Richarlison ke Tottenham.

Indikasi awal berdasarkan aktivitas pramusim menunjukkan Lampard mungkin ingin memainkan variasi 3-4-3 musim depan, yang jelas tidak memiliki ruang untuk tipe No.10 tradisional.

Karena itu, salah satu dari dua posisi gelandang tengah bisa ideal untuk Barkley dan Everton.

Jika bermitra dengan pemain yang lebih kuat, sang gelandang bisa diberi kebebasan untuk menguasai bola dan menawarkan ancaman nyata di sepertiga serangan. Semua itu merupakan ciri-ciri utama permainannya saat berada dalam performa terbaiknya di Goodison Park.