In-depth

3 Bintang Eropa di Timnas Curacao yang Siap Lawan Timnas Indonesia, Ada Jebolan Man United

Kamis, 21 Juli 2022 18:39 WIB
Editor: Juni Adi
© Stars and Stripes FC
Timnas Curacao di CONCACAF Gold Cup 2019. Foto: Stars and Stripes FC Copyright: © Stars and Stripes FC
Timnas Curacao di CONCACAF Gold Cup 2019. Foto: Stars and Stripes FC
Jurien Gaari

Kemudian ada Jurien Gaari. Pemain berposisi sebagai wing back kanan ini menjadi salah satu pemain andalan di klub Liga Belanda (Eredivisie), RKC Waalwijk.

Menurut data Transfermarkt, Jurien Gaari mengawali kariernya dari tim muda Excelsior U-19. Kemudian ia pindah ke Smitshoek pada tahun 2012 sebelum akhirnya bergabung dengan Kozakken Boys tahun 2014.

Di sana ia mampu mengembangkan kemampuannya dengan baik. Alhasil Jurien Gaari menjadi salah satu pilar penting Kozzakken Boys.

Empat musim di Kozzakken Boys, Jurien Gaari mencatatkan 122 penampilan dengan mencetak 4 gol dan 14 assist.

Tahun 2018 ia bergabung dengan  dengan RKC Waalwijk pada tahun 2018 hingga saat ini, dengan sudah membuat 105 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 3 gol serta 6 assist.

Pengalaman Jurien Gaari di sepak bola Eropa rupanya jadi salah satu modal berharga untuk membantu negaranya Curacao meraih prestasi.

Ia menjadi salah satu bagian dari timnas Curacao yang memenangkan gelar Piala Karibia tahun 2017. Debutnya bersama timnas Curacao terjadi pada Oktober 2016 lalu.

Sejauh ini sudah membukukan 25 penampilan dan mencetak 1 gol untuk timnas Curacao.

Juninho Bacuna

Selanjutnya ada Juninho Bacuna. Pemain berusia 24 tahun ini adalah salah satu pemain penting di klub kasta kedua Liga Inggris, Birmingham City yang berlaga di Divisi Championship.

Mengawali karier di akademi Groningen FC, ia kemudian pergi merantau ke Inggris memperkuat Huddersfield pada tahun 2018.

Di Huddersfield, Juninho Bacuna pernah merasakan sejumlah pertandingan di kompetisi ternama seperti Liga Inggris (Premier League), Piala FA, hingga Piala Liga Inggris.

Saat Huddersfield berada di kasta tertinggi Liga Inggris pada musim 2018/19, Juninho Bacuna diturunkan dalam 21 pertandingan dan sudah mencetak satu gol.

Ia pun jadi salah satu pilar penting Huddersfield selama tiga musim dengan catatan 107 penampilan, dan mencetak 12 gol serta 9 assist.

Juninho Bacuna kemudian dilepas ke Rangers FC. Dirinya pernah merasakan dilatih oleh mantan pemain Liverpool, Steven Gerrad, sebelum akhirnya kembali ke Inggris memperkuat Birmingham City saat ini.

Tahith Chong

Sebenarnya ada satu lagi pemain berdarah Curacao yang namanya cukup dikenal di Eropa, yakni Tahith Chong. Ya, bagi para penggemar Manchester United tentu tidak asing dengan namanya.

Ia disebut-sebut sebagai salah satu talenta muda berbakat yang dimiliki Setan Merah. Chong tampil bersinar di tur pramusim klub melawan Club America tahun 2018 lalu, dengan mencetak satu gol.

Tahith Chong datang ke Man United pada 2016 dari Feyenoord. Kendati lahir dan besar di Willemsted, Belanda, pemain satu ini punya darah Karibia yang kental. 

Kedua orang tuanya berasal dari sebuah pulau kecil di Hindia Barat yang bernama Curacao, tapi sang pemain memilih untuk berpaspor Belanda.

Sebelum Chong, pulau ini sudah pernah menghasilkan pemain-pemain seperti Riechedly Bazoer, Cuco Martina, serta Jetro Willems.