In-depth

Jejak Pemain Belanda di Bayern Munchen, Matthijs de Ligt Berpotensi Ikuti 3 Legenda Ini

Kamis, 21 Juli 2022 16:21 WIB
Editor: Juni Adi
© TF-Images/GettyImages
Akhir yang manis dari Arjen Robben saat menutup kariernya di Bayern Munchen pada musim 2018-19. Copyright: © TF-Images/GettyImages
Akhir yang manis dari Arjen Robben saat menutup kariernya di Bayern Munchen pada musim 2018-19.
Arjen Robben

Arjen Robben membuat keputusan besar saat berani bergabung dengan klub Liga Inggris, Chelsea, yang sedang membangun kejayaan pada tahun 2004.

Dirinya meninggalkan PSV Eindhoven untuk meraih kesuksesan bersama Chelsea. Pelatih Jose Mourinho saat itu banyak memberikan kesempatan bermain untuknya.

Tiga musim di Chelsea, Robben mencatatkan 106 penampilan dan mencetak 19 gol serta 21 assist. Bakatnya coba diboyong oleh Real Madrid tahun 2007.

Saat itu El Real juga sedang membangun klub bintang Los Galacticos jilid II. Arjen Robben datang bersama beberapa talenta Belanda lain, seperti Wesley Sneijder dan Rafael van Der Vaart.

Sempat jadi andalan tapi posisi Arjen Robben sebagai winger perlahan tergusur menyusul kehadiran sejumlah bintang baru.

Talentanya benar-benar disia-siakan oleh El Real. Ia pun dijual ke Bayern Munchen tahun 2009 setelah hanya mencatatkan 65 penampilan dan mencetak 13 gol serta 15 assist untuk Real Madrid.

Bersama Bayern Munchen, Arjen Robben kembali menemukan performa terbaiknya. Meski sering berganti-ganti pelatih, tapi pemain berkaki kidal ini selalu jadi andalan.

Duetnya bersama Franck Ribery di sisi sayap, membuat Bayern Munchen cukup ditakuti. Keahliannya dalam menyisir lapangan juga membuat bek lawan kelimpungan menghentikannya.

10 tahun di Bayern Munchen, Arjen Robben meraih banyak prestasi seperti merebut 8 gelar Bundesliga, 1 trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Tahun 2019, Arjen Robben memutuskan untuk pensiun. Tapi pada 2020 lalu ia sempat kembali menjadi pemain profesional bersama klub lamanya, FC Groningen, dan kini benar-benar pensiun tahun 2021 lalu.