Di paruh kedua AC Milan tidak serta merta langsung melakukan banyak pergantian. Para starter diberi kesempatan untuk membuktikan diri lagi.

Barulah setelah satu jam pertandingan berjalan, para cadangan dimasukkan. Tidak tanggung-tanggung, Il Diavolo Rosso menggantikan para pemain inti mereka juga dengan nama-nama top.

Mike Maignan, Rafael Leao, Fikayo Tomori, Theo Hernandez, Ismael Bennacer, hingga davide Calabria secara beriringan dipanggil ke dalam lapangan.

Termasuk juga dua pemain muda yakni Daniel Maldini plus Yacine Adli. Namun sayangnya semua usaha itu tidak membawa banyak perubahan signifkan.

ZTE memang bisa dipojokkan hingga harus lebih banyak bertahan di area sendiri namun para pemain AC Milan tampak bingung kenapa peluang demi peluang yang mereka buat gagal berbuah gol.

Lesakan kedua yang dicari dan dinanti baru lahir lewat kaki Rade Krunic pada menit ke-87 dan setelahnya tidak ada cukup waktu bagi tim tamu mencari angka tambahan.

Saat peluit panjang dibunyikan, Zalaegerszegi Torna Egylet mampu mempertahankan keunggulan 3-2 mereka dan mengklaim kemenangan.

Bagi AC Milan, kekalahan ini bukan hasil yang harus diratapi dalam-dalam karena pramusim masih belum usai. Setelah ini mereka masih akan punya uji coba melawan Olympique Marseille pada akhir Juli nanti plus satu agenda persahabatan yang belum dijadwalkan.