FOOTBALL265.COM – Legenda timnas Singapura, Fandi Ahmad, membuka tabir soal penolakan tawaran klub raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam, sebelum berlabuh ke Niac Mitra.
Seperti diketahui, timnas Singapura memiliki legenda besar dalam diri Fandi Ahmad yang moncer di tahun 1980-1990-an.
Fandi Ahmad menjadi salah satu pemain yang cukup beruntung kala itu, karena bisa merasakan bermain di kompetisi ketat Eropa.
Mantan pelatih Pelita Jaya ini bahkan mampu merantau saat baru berusia 21 tahun, manakala menerima tawaran klub Liga Belanda, FC Groningen.
Kala itu, keadaan tim yang di kemudian hari diperkuat oleh Arjen Robben ini tidaklah baik, karena baru saja lepas dari kebangkrutan, sehingga ada kesalahan pula dalam kontrak Fandi Ahmad.
Kontrak ini, seperti dinukil dari Mothersip.SG, kabarnya membuat ayahanda dari bintang timnas Singapura, Ikhsan Fandi dan Irfan Fandi ini ingin kembali ke Singapura.
Selain soal kontrak, ada satu hal yang membuat Fandi Ahmad kesulitan di awal-awal bergabung dengan FC Groningen, yaitu kurangnya kekuatan fisik dan kebugaran.
Salah satu penyebabnya adalah puasa Ramadhan yang dilakoni oleh pria yang saat ini berusia 60 tahun ini sebelum berangkat ke Belanda.
“Saya kehilangan berat badan dan energi,” ujar Fandi.
Kurangnya kekuatan fisik dan kebugaran membuat Fandi Ahmad kemudian sempat mengalami cedera, hanya dua pekan sebelum partai pembuka musim FC Groningen.