FOOTBALL265.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menilai kekalahan atas PSM Makassar 1-2 pada pembuka Liga 1 2022/23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/07/22), menjadi pembelajaran penting.
Laga sulit melawan PSM sebenarnya sudah diprediksi. Sebelum laga digelar, Seto sudah menyebut PSM sebagai tim tangguh karena mewakili Indonesia pada ajang Piala AFC.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat partai lawan PSM lebih sulit. Laga ini merupakan pembuka dari gelaran kompetisi yang akan berjalan panjang. Biasanya, para pemain terserang demam panggung.
Prediksi berjalan tepat karena PSM lebih matang. Skuat besutan Bernardo Tavares lebih efektif dalam memanfaatkan setiap peluang. Wiljan Pluim pada akhirnya menjadi bintang dengan catatan dua gol.
"Seperti yang sudah saya bilang, pertandingan perdana tidak mudah. Jelas dari hasil kami kecewa, apalagi pertandingan pertama jadi tuan rumah, kami tidak bisa memaksimalkan. Kami kehilangan poin, padahal di dalam kompetisi itu penting," kata Seto usai pertandingan.
Bagi Seto, secara permainan sebenarnya tim melakukan kerja bagus. Hanya saja, ketinggalan dua gol pada babak pertama membuat situasi menjadi sulit pada paruh kedua.
"Lagi-lagi ada beberapa kesalahan individu. Di babak kedua kita coba lebih menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan peluang. Ada berapa peluang tapi sayangnya tidak tercipta banyak gol," tutur Seto.
"Ini jadi pembelajaran untuk kedepan. Dari sisi permainan cukup bagus, tapi ada beberapa yang harus kita perbaiki baik secara individu maupun kolektivitas tim," lanjutnya.