Pada bursa transfer musim panas ini, Barcelona memang menjelma menjadi klub yang bergelimang harta, pasalnya mereka mengaktifkan tuas perekonomiannya.

La Blaugrana mengaktifkan dua ‘Economic Lever’, yakni menjual hak siar dengan total mencapai 25 persen untuk belanja pemain.

Dari penjualan tersebut El Barca mendapat total Rp9,1 triliun, yang dimaksudkan untuk memperbaiki skuad dan juga kondisi finansial klub.

Atas hal tersebut, Presiden Barcelona, Joan Laporta, menepis kecurigaan dari Julian Nagelsmann yang menuduh adanya kejanggalan dalam transfer klub yang bermarkas di Camp Nou itu.

“Yang akan saya tanyakan adalah mereka fokus pada akun mereka saat ini, sejumlah besar uang telah dihabiskan untuk transfer Lewandowski.” ungkap Laporta dikutip dari Footbal Espana.

“Saya akan memberi mereka keuntungan dari keraguan karena mungkin mereka berpikir bahwa kami tidak bisa melakukannya, tetapi mereka belum mengukur kekuatan Barca dan dorongan dewan baru. Ini adalah kurangnya pengakuan, kurangnya informasi tentang klub kami.”

Pengganti Josep Maria Bartomeu itu juga menyarankan agar tidak menyamakan dirinya dengan presiden lain yang bermain uang.

“Jika saya tidak terlibat dengan apa yang dilakukan orang lain, maka jangan terlibat (ikut campur) dalam apa yang kita lakukan,” tambah Joan Laporta.

“Mungkin mereka melakukannya karena mereka pikir kami akan terus bergerak di pasar dan mereka melihat kami telah mengalahkan mereka. Biarkan mereka khawatir tentang masalah mereka sendiri.”

“Pesaing kami melihat bahwa kami menandatangani kontrak dengan baik dan para pemain ingin datang ke Barca, tetapi semua klub memperkuat, mereka melakukan apa yang mereka bisa dan saya tidak terlibat,” pungkasnya.