Pemain asal Brasil itu telah tampil mengesankan sejak bergabung dengan tim Ligue 1 pada tahun 2020 setelah masa yang mengecewakan di AC Milan.

Sejak saat itu, Paqueta telah mengumpulkan 20 gol dan 13 assist dalam 76 penampilan untuk klub Groupama.

Sesuai laporan dari outlet Prancis, Paqueta telah setuju untuk meninggalkan klub jika presiden Lyon, Jean Michael-Aulus, harus memutuskan untuk menguangkan salah satu asetnya yang paling berharga.

Penjualan Lyon atas Tanguay Ndombele ke Tottenham Hotspur seharga €60 juta (Rp906 miliar) sendiri saat ini berdiri sebagai rekor penjualan klub, dan Michael-Aulus bisa jadi tertarik untuk memecahkan rekor itu dalam penjualan Paqueta.

Pada usia 24 tahun, Paqueta telah berada dalam tahap karier yang disukai Manchester City dengan rekrutan mereka, dengan banyak ruang untuk berkembang.

Namun, menggantikan pemain kunci seperti Silva akan menjadi tugas yang berat, bahkan untuk klub dengan keunggulan perekrutan seperti klub Etihad.

Penampilannya selama 12 bulan terakhir telah meningkatkan statusnya di antara gelandang terbaik Eropa lebih jauh lagi.

Di bidang penghargaan individu, pesepakbola asal Portugal itu dinobatkan di antara beberapa bintang City di PFA Team of the Year untuk tahun 2021/2022.

Muncul dengan beberapa gol krusial, terutama di sekitar Natal, pengaruhnya pada tim Guardiola pun tidak bisa diremehkan.

Tidak mengherankan jika Barcelona sangat tertarik pada Silva, tetapi mencapai kesepakatan apa pun akan sangat sulit untuk tim Blaugrana itu saat ini.