Disusul Vietnam di urutan kedua dengan raihan 107 poin, hasil dari 32 kemenangan dari 60 pertandingan yang dimainkan di sepanjang keikutsertaan mereka di turnamen ini.

Sementara Indonesia harus puas berada di peringkat keenam dengan raihan 72 poin, hasil dari 19 kemenangan dari 51 pertandingan yang dimainkan.

Bila diingat, Indonesia menjadi juara turnamen remaja ini di tahun 2018. Pada saat itu, Indonesia pun berstatus sebagai tuan rumah.

Saat Timnas Indonesia U-16 juara, laga final dimainkan di Gelora Delta Stadium, Sidoarjo.

Pada babak final tersebut, Timnas Indonesia U-16 mampu menang drama adu penalti dengan skor 4-3 atas Thailand, setelah waktu normal hanya berakhir imbang 1-1.

Saat itu, si kembar Bagus Kaffa (bek) dan Bagus Kaffi (penyerang) menjadi bintang lapangan, di tambah kiper Ernando Ar Sutaryadi yang kini menjadi andalan klub Liga 1 Indonesia, Persebaya Surabaya.

Dengan Indonesia kini kembali berstatus sebagai tuan rumah di Piala AFF U-16 2022, Garuda Asia tentunya punya peluang untuk mengulangi kejayaan Bagus Kaffi empat tahun lalu.

Peluang ini sendiri ditunjang dengan persiapan matang Timnas Indonesia U-16 besutan Bima Sakti dengan menjalani pemusatan latihan selama tiga pekan jelang turnamen di Yogyakarta.

Dalam perjalanannya Timnas Indonesia U-16 sudah melakukan tiga kali uji coba, yakni melawan Porprov DIY U-20 di mana tim ini mendapat pelajaran berharga, takluk dengan skor 2-0.

Kemudian disusul dengan perlawanan dari Porda Sleman U-18. Garuda Asia menang telak dengan skor 5-1. Dan yang terakhir menang telak 7-0 melawan tim Mataram Utama.