FOOTBALL265.COM - Bobotoh bereaksi terhadap sanksi materi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Persib Bandung senilai Rp200 juta karena menyalakan flare di Liga 1.
Denda senilai Rp200 juta dari PSSI, dijatuhkan kepada Persib Bandung, sebab suporter skuat Maung Bandung yang berada di tribun Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, melakukan pelanggaran dengan menyalakan banyak flare.
Pelanggaran itu terjadi ketika Persib Bandung dijamu Bhayangkara FC di pekan pertama kompetisi Liga 1, Minggu (24/7/22), dan akhirnya kedua tim berbagi angka 2-2.
Salah satu, kelompok suporter Persib yakni Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), menyayangkan adanya sanksi tersebut. Menurut Ketua Harian Bomber, Mediasuara, aksi segelintir Bobotoh tersebut sangat merugikan.
Selain itu, pihaknya sebelumnya sudah mensosialisasikan terkait aturan untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di Stadion, termasuk mengenai larangan menyalakan flare.
Medi menuturkan, jika kejadian serupa terus terulang maka akan banyak pihak yang bakal dirugikan, bahkan tidak menutup kemungkinan Persib dan Bobotoh bisa mendapatkan sanksi yang lebih berat.
Salah satu sanksi yang dikhawatirkan yakni larangan Bobotoh menyaksikan pertandingan Persib, untuk itu Medi berharap kepada semua yang mencintai Persib untuk tidak melakukan hal yang merugikan.
"Sebenarnya kita sudah mengingatkan jangan ada flare, kan sekarang sudah disanksi Rp200 juta lumayan juga," kata Medi kepada INDOSPORT.
"Yang rugi siapa kita juga, masih untung (sanksi) materi, gimana kalau sanksinya yang lain, gak bisa nonton atau gimana, rugi juga kita," sambungnya.
Medi menuturkan, seharusnya orang yang membawa flare ke Stadion tersebut berpikir dewasa, karena aksi yang dilakukan tersebut bisa merugikan Persib dan Bobotoh lainnya.
"Dari pada mereka merugikan Persib di Liga 1, sudah saja jangan nonton ke stadion, dari pada sedikit-sedikit didenda, bukan sedikit uang segitu," tegas Medi.