Kronologi Meninggalnya Tri Fajar Firmansyah, Suporter PSS Sleman Korban Salah Sasaran
Kematian suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah merupakan dampak susulan dari buntut kerusuhan antara warga dengan oknum pendukung Persis Solo.
Kericuhan yang terjadi saat pertandingan, menimbulkan dampak aksi sweeping untuk mencari pendukung Persis yang dilakukan oknum pendukung PSIM Yogyakarta pada malam harinya.
Menurut sejumlah sumber, Tri Fajar Firmansyah yang disangka bagian dari pendukung Persis Solo, langsung diamuk oknum supoter PSIM Yogyakarta.
Padahal saat itu dirinya sedang bekerja sebagai juru parkir shif malam di daerah Babarsari, Sleman, Yogyakarta. Ia juga diketahui sebagai anggota komunitas BTCY, naungan kelompok suporter PSS Sleman, BCS.
Setelah tak sadarkan diri dengan luka di bagian kepala belakang, Tri Fajar Firmansyah langsung dilarkan ke RSPAU dr. S. Hardjolukito.
Ia mendapat perawatan intensif, tapi setelah 8 hari di rumah sakit, nyawa Tri Fajar Firmansyah akhirnya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (02/08/22) kemarin.
Dalam insiden tragis itu, Tri Fajar Frimansyah sejatinya tidak ikut serta saat pecahnya kericuhan.
“Fajar itu tidak ikut tawuran ya. Dia memang menemani juru parkir (jukir) di Mirota Babarsari itu, Mas Imam,” kata Amin, seorang tetangga yang juga teman dekat Fajar dinukil dari Tribun Jogja.
Salah satu warganet menulis jika jenazah Tri Fajar Firmansyah bakal disemayamkan di Jl. Babarsari TB 13 no 3, Glendongan, Tambakbayan RT013/001, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Dalam rekaman video yang beredar di sosial media, kericuhan yang melibatkan oknum suporter beratribut Persis Solo itu terjadi Jalan Gejayan dan kawasan Jombor, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Tampak sekelompok oknum suporter tersebut berlari-lari di jalan raya dan melakukan pengejaran hingga ke gang yang ada di sekitar jalan raya.