Polres Sleman Hadirkan Tersangka Penganiayaan, Netizen: Jangan Ditutup-tutupi!
Pada sesi konferensi pers yang digelar oleh Polres Sleman hari ini, Rabu (03/08/22), menghasilkan pernyataan yang cukup membuat warganet terkejut.
Sebab, sebelumnya insiden meninggalnya supporter PSS Sleman ini disebut-sebut buntut dari kejadian rusuhnya suporter Persis Solo yang terjadi pada pekan lalu, Senin (25/07/22), di kawasan Tugu Yogyakarta.
Brajamusti yang merupakan supporter PSIM Yogyakarta bahkan ikut terseret sebagai penyebab hilangnya nyawa anggota dari Brigata Curva (suporter PSS Sleman) itu.
Tuduhan tersebut hingga membanjiri tagar #BrajamustiPembunuh di media sosial Twitter sampai menjadi trending topic.
Namun rupanya, KBO Satuan Reskrim Polres Ipda M. Safiudin mengungkap jika kedua tersangka itu bukan merupakan bagian dari suporter PSIM Yogyakarta maupun Persis Solo.
“Peristiwa ini tidak terkait dengan rombongan suporter. Kebetulan waktunya saja yang bersamaan,” terang KBO Satuan Reskrim Polres Ipda M. Safiudin, pada sesi Press Conference hari ini, Rabu (03/08/22), di Mapolres Sleman, yang juga disiarkan langsung melalui Instagram resmi Polres Sleman dan Polda Jogja.
“Modus pelaku hanya spontanitas, karena melihat ada korban yang sedang dikejar oleh rombongan yang menggunakan motor. Kemudian dia ikut mengejar, lalu melakukan kekerasan,” katanya.
Menurut pengakuan kedua tersangka, KBO Satuan Reskrim Polres Ipda M. Safiudin menuturkan bahwa pelaku mulanya melihat orang-orang di tepi jalan yang membawa senjata tajam, pentungan, serta menunjukkan jari tengah kepada pelaku.
Terhadap kedua tersangka, Polres Sleman melakukan penangkapan pada 26 Juli 2022, yang kemudian proses penahanan dilakukan pada hari yang sama.